Penggunaan Lahan Pengembangan Migas Pad C Sukowati Belum Ada Kejelasan

FOTO ILUSTRASI : Rig pengeboran minyak di Lapangan Migas Sukowati Pad B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Lahan pengembangan sumur migas baru Pad C Sukowati di Dusun Karang, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga kini belum jelas kepastiannya. Saat ini, masih belum ada update terbaru terkait perkembangan migas Pad C Sukowati tersebut.
"Untuk saat ini kami di field masih menunggu update terbaru," kata Public Relation PT Pertamina EP Sukowati Field Eko Yudha Prawira.
Dia mengatakan, pengembangan sumur migas baru Pad C Sukowati di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk merupakan isu regional. Sehingga dari Pertamina EP Sukowati Field hanya bisa menunggu.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, penggunaan lahan untuk pengembangan sumur migas baru Pad C Sukowati di Desa Banjarsari harus segera diputuskan. Sebab, rencana pengembangan sumur migas ini sudah berjalan semenjak awal 2021 lalu.
Dia mengatakan, Pertamina EP Sukowati Field segera memastikan lahan yang akan digunakan dan mempercepat proses eksplorasi. Sebab, saat ini sumber pendapatan Bojonegoro dari migas terbesar masih disumbang Blok Cepu.
Untuk diketahui investasi awal pengembangan sumur di Banjarsari mencapai 16 juta US atau setara Rp 231 miliar. Lapangan migas Pad C ini akan menyedot minyak dari bawah Alun-alun dan Pendapa Pemkab Bojonegoro.
Cadangan minyak di Pad C Sukowati mencapai 1 sampai 3 juta barel, akan tetapi ini tidak bisa diserap semua. Sebab, yang bisa dinikmati hanya 500 ribu sampai 1,5 juta barel dapat diserap atau diproduksikan.(jk)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah