Bor 7 Sumur Eksplorasi, Pertamina EP Temukan Cadangan Migas 128,77 MMBOE

RUPS 2022 : Pertamina EP menyampaikan kinerja optimal sepanjang 2022, salah satunya melakukan pengeboran 7 sumur dan menemukan cadangan migas 128,77 MMBOE.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Jakarta - Pertamina EP (PEP) mampu membuktikan pencapaian kinerja optimal pada 2022. Selaku Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, PEP melanjutkan penyesuaian strategi di seluruh lini operasi untuk menciptakan pertumbuhan. Hal ini dijalankan untuk merealisasikan produksi migas yang mampu mendukung dan berkontribusi pada ketahanan energi.
Pada 2022, PEP melakukan 7 pengeboran sumur eksplorasi dan mencatat pertumbuhan kinerja melalui realisasi temuan 2C sebesar 128,77 MMBOE atau 160,3 % dari target. Yakni terdiri dari minyak mentah 25,33 MMBO dan gas bumi 599,25 BCFG.
Capaian optimal ini dipaparkan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PEP tahun buku 2022 yang digelar Selasa (9/5/2023). Hadir dalam RUPST, antara lain pemegang saham mayoritas PT Pertamina Hulu Energi yang diwakili Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi; Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia Rahmi Amini; Komisaris Utama PEP Virano Nasution dengan didampingi Komisaris Muhamad Ali; dan Direktur Utama PEP Wisnu Hindadari beserta seluruh Dewan Direksi yaitu Direktur 1 Jaffee Arizon Suardin, Direktur 3 Chalid Said Salim, dan Direktur 4 Endro Hartanto.
Dalam RUPST tersebut diulas kinerja operasional, yakni produksi minyak yang rata-rata mencapai 70.162 BOPD produksi gas bumi 848,93 MMSCFD. Perolehan ini antara lain didukung dari 113 pengeboran sumur pengembangan yang telah diselesaikan.
Meski sebagian besar sumur produksi telah melewati usia yang matang yang secara alamiah dihadapkan pada kondisi deklinasi, PEP terus meningkatkan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL)/Work Over sebanyak 156 dan Perawatan Sumur/Well Service mencapai 157 pekerjaan untuk menambah produksi migas.
Menurut Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, dunia migas memang harus adaptif. Yakni beroperasi dengan efektif, efisien dan mengedepankan aspek keselamatan kerja. Melalui komitmen Golden Rules (Patuh, Peduli, Intervensi) yang konsisten dijalankan, PEP berhasil mencapai 58.609.012 safe manhours dan zero fatality di 2022.
Selain itu, melalui program pengelolaan lingkungan, PEP mendapatkan penghargaan 3 PROPER Emas, 14 PROPER Hijau, dan 3 PROPER Biru. Atas capaian ini, para pemegang saham berharap kinerja operasional dan Health, Safety, Security & Environment (HSSE) semakin ditingkatkan pada tahun 2023 dengan tetap menjadikan aspek GCG menjadi budaya seluruh personal PEP untuk menjaga integritas sesuai dengan Tata Nilai Pertamina yaitu AKHLAK.
“Saya sangat memahami tantangan yang ada, diharapkan insan PEP dapat melakukan improvement untuk meningkatkan success ratio pemboran di Tahun 2023 secara kuantitas mencakup pengeboran sumur, work over dan well intervention,” pungkas Awang.
Sekedar diketahui, Pertamina EP merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas sebagai Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina. Wilayah kerjanya mencakup 22 Field yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertamina EP terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi sesuai rencana kerja, dengan senantiasa menerapkan GCG dan aspek HSSE.
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah