Soal Sanksi PSSI, Suporter Persibo Beda Sikap

23945
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Presiden Boromania menegaskan sikap mendukung manajemen Persibo Bojonegoro soal sanksi yang diberikan Asprov PSSI Jatim. Sikap ini berbeda dari elemen suporter lain yang melakukan pertemuan elemen suporter, Senin (6/12/2021) lalu. Mereka Dragon Tifosi Curva Nord dan Tribun Kidul.
Pertemuan elemen suporter Persibo Bojonegoro menghasilkan tiga kesepakatan di antaranya meminta manajemen mengundurkan diri dalam waktu 2 minggu. Sebab, selama 4 musim gagal membawa Persibo naik kasta liga 2.
Kedua, jika waktu 2 minggu manajemen tidak mengundurkan diri Suporter Persibo Bojonegoro akan turun ke jalan menuntut agar manajemen segera mundur dari Persibo Bojonegoro. Dan manajemen yang dipegang Abdullah Umar terbukti tidak mampu melakukan komunikasi yang baik dengan Federasi Asprov Jatim. Sehingga, Persibo menjadi korban keputusan keputusan PSSI dan sangat merugikan Persibo Bojonegoro untuk bisa lolos Liga Dua.
"Ini semua demi kebaikan Persibo kedepan," tegas Koordinator elemen suporter, Avvan Setyawan WP.
Namun, elemen suporter Boromania berbeda pendapat. "Sebab, saya kemarin waktu pertemuan tidak hadir dan tidak mewakili suporter Boromania karena tak ada surat resmi," kata Priyanto Jasmo Presiden Boromania Persibo Bojonegoro.
Dia mengatakan, di saat Persibo Bojonegoro diberikan sanksi tidak semestinya saling sikut dan menyalahkan. Akan tetapi harus saling bahu-membahu untuk menyelamatkan Persibo Bojonegoro.
Sanksi yang dimaksud, lanjut Jasmo, Persibo mendapat hukuman kalah 3-0 atas Mitra Surabaya pada laga 32 besar, dan membayar denda 20 juta karena dinilai menggunakan pemain tidak sah.
"Karena itu, Boromania mendukung manajemen yang telah memperjuangkan Persibo Bojonegoro," katanya, Selasa (7/12/021).
Dia menambahkan, tetap menghormati pendapat dari Dragon Tifoso Curva Nord. Sebab berbeda pendapat itu wajar dan Boromania tetap mendukung manajemen Persibo.
"Jadi Boromania juga masih punya plane C apabila peninjauan kembali (PK) ini gagal," tambahnya.(jk)
BERITA TERKAIT
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro
PT Rekind Urug Kubangan Jalan Dekat Gate 4 JTB