Dukung Polisi Selidiki Tragedi di Kanjuruhan Malang, PSSI Jatuhkan Sanksi ke Arema

PSSI dukung polisi lakukan penyelidikan dan jatuhkan sanksi ke Arema akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim.(dok.pssi)

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendukung langkah kepolisian menyelediki tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 129 orang. PSSI akan menghentikan sementara laga BRI Liga 1 selama satu minggu dan memberikan sanksi kepada Arema.

Tragedi berdarah itu terjadi usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Laga itu akhirnya dimenangkan Persebaya 3-2.

Kerusuhan kemudian terjadi. Ribuan supporter Arema masuk lapangan menyerang official dan pemain meluapkan emosi karena timnya kalah.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu kemarin.

“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” kata Iriawan dalam keterangan tertulisnya.

Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Baca Juga :   Sirnas Indonesia Open Beach Volleyball Series V Dimulai

“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” ujarnya dikutip dari laman PSSI.

Sementara itu, Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing menegaskan, adanya korban meninggal akibat kerusahan ini sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian. ‘

’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum,” tambahnya.

Erwin juga memastikan bersama dengan tim dari PSSI segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema.

‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ pungkas Erwin.

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.(suko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *