Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan menanggung semua biaya perawatan korban tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang.(dok.Pemkab Malang)
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Malang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menanggung semua biaya pengobatan korban luka-luka akibat tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan yang dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah setempat.
Saat ini ratusan korban luka-luka di antaranya diraway di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan
RS Wava Husada.
“Kami, Pak Bupati Malang, Pak Walikota Malang, juga akan menyampaikan santunan kematian. Sedangkan untuk yang mengalami luka berat dan ringan juga akan diberikan bantuan kepada keluarga korban," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan santunan kepada korban, Minggu (2/10/2022).
Khofifah menjelaskan jika seluruh penanganan tersebut di RSSA kota Malang maka akan menjadi tanggungan Pemprov Jatim, kemudian jika berada di Rumah Sakit wilayah Kabupaten Malang serta korbannya adalah warga Kabupaten Malang maka akan menjadi tanggungan Pemkab Malang.
"Begitu juga yang berada di daerah Kota Malang masuk dalam tanggungan Pemkot Malang," tegasnya dilansir dari laman Pemkab Malang.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menambahkan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi korban, bagi yang mengalami luka berat di rujuk ke RSSA Kota Malang. Kemudian ada rujukan bagi jenazah yang belum di identifikasi, yang kemudian diputuskan satu di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan satu di RSSA Kota Malang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy menambahkan, jumlah total korban tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang sebanyak 448 orang. Rincianya, luka ringan sebanyak 302 orang, luka berat 21 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak 125 orang.
"Jadi jangan ada lagi spekulasi soal jumlah korban," tegas Muhadjir.(suko)
BERITA TERKAIT
Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Triwulan Pertama Lampaui Target
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro