Polri : Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 125 Orang, Semua Teridentifikasi

Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen. Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan.(dok.polri.go.id)
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri memastikan jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang. Semua korban meninggal telah selesai diidentifikasi identitasnya seratus persen.
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen. Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan menyampaikan, berdasarkan hasil pemutakhirkan data terbaru soal korban meninggal dunia peristiwa di stadion Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang.
"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," jelasnya di Jakarta, Minggu (2/10/22).
Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengungkapkan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.
"Dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 telah teridentifikasi seluruhnya (100 %)," tegasnya dikutip dari laman Polri.
"Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy sebelumnya menyampaikan, jumlah total korban tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang sebanyak 448 orang. Rincianya, luka ringan sebanyak 302 orang, luka berat 21 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak 125 orang.
"Jadi jangan ada lagi spekulasi terkait jumlah korban," tegas Muhadjir.
Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara klub Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 - 3.
Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain akibat kecewa dengan kekalahan tersebut. Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.(suko)
BERITA TERKAIT
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro
PT Rekind Urug Kubangan Jalan Dekat Gate 4 JTB