Polri : Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 125 Orang, Semua Teridentifikasi

user
Nugroho 02 Oktober 2022, 23:05 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - d suko nugroho

Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri memastikan jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang. Semua korban meninggal telah selesai diidentifikasi identitasnya seratus persen.

Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen. Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan menyampaikan, berdasarkan hasil pemutakhirkan data terbaru soal korban meninggal dunia peristiwa di stadion Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang.

"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," jelasnya di Jakarta, Minggu (2/10/22).

Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengungkapkan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.

"Dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 telah teridentifikasi seluruhnya (100 %)," tegasnya dikutip dari laman Polri.

"Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy sebelumnya menyampaikan, jumlah total korban tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang sebanyak 448 orang. Rincianya, luka ringan sebanyak 302 orang, luka berat 21 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak 125 orang.

"Jadi jangan ada lagi spekulasi terkait jumlah korban," tegas Muhadjir.

Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara klub Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 - 3.

Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain akibat kecewa dengan kekalahan tersebut. Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.(suko)

Kredit

Bagikan