Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro - Para dosen dari Universitas Brawijaya (UB) Malang memberikan kuliah kepada 35 mahasiswa pasca sarjana program RPL Desa prodi Sosiologi di ruang Tribuana Tunggadewi dan Batik Madrim, Gedung Pemkab Bojonegoro Sabtu (20/5/2023). Mahasiswa penerima beasiswa dibagi dalam dua kelas, yaitu Kelas A dan Kelas B. Acara dipandu oleh Dr. Rizka Amalia.

Dr. Asihing salah satu dosen UB Malang dan juga sebagai Ketua Prodi RPL Desa Magister Sosiologi program RPL Desa Pemkab Bojonegoro, di sela sela perkuliahannya menuturkan bahwa para dosen ke Bojonegoro tak hanya memberi kuliah saja. Akan tetapi juga memberi motivasi kepada semua mahasiswa agar semua bisa lulus tepat waktu.

Oleh sebab itu, menurut dia, mahasiswa harus mempunyai trik atau cara khusus. Apalagi, rata rata mahasiswa adalah pegiat desa, perangkat desa, pendamping desa, pengurus BUMDesa dan bahkan Kepala Desa.

Menurut Dr. Asihing jika ingin lulus tepat waktu maka ada beberapa persyaratan. Diantaranya membuat Jurnal Penelitian Sosial dan menyelesaikan tesis. "Mahasiswa tidak harus pintar tetapi harus cerdas dalam menerapkan trik," terangnya dengan nada semangat.

Ada beberapa trik yang disampaikan. Diantaranya di sela sela kesibukan perangkat desa dan pegiat desa lainnya harus peka terhadap permasalan di desanya. Kemudian dicatat dalam kertas dan dituangkan dalam sebuah tulisan untuk modal penelitian. Jika sebuah ide dan gagasan sudah ditulis sesuai dengan kondisi desa, maka sudah tentu karya tulisannya akan terhindar dari plagiasi.

"Trik selanjutnya harus banyak membaca jurnal. Sekarang sudah banyak jurnal penelitian di internet. Semakin banyak jurnal yang kita baca maka akan mempengaruhi kualita karya tulis, atau penelitian kita," terangnya.

Sementara itu, M. Sochib salah satu mahasiswa RPL Desa program Magister Sosiologi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yakni Pemkab Bojonegoro dan para dosen UB Malang. Dalam kegiatan kuliah tatap muka ini berjalan sangat tertib. "Banyak ilmu yang kami dapat dengan bertemu langsung dengan para dosen. Karena selama ini kita hanya bertemu secara daring di Google Classroom," terangnya.

Ia menambahkan, kuliah luring kali ini sangat berkesan. Pembahasannya sangat mendalam dan ada diskusi banyak tentang teori teori para ahli kemudian aplikasinya dalam permasalahan permasalahan di desa.

"Kami berharap teman teman mahasiswa khususnya saya pribadi, ilmu yang kita dapat dari UB dapat kita aplikasikan untuk membangun desa kita masing masing. Sehingga dana yang digelontorkan dari APBD Kabupaten Bojonegoro ini tidak sia sia," terangnya.

Kegiatan perkuliahan luring ini berlangsung selama 2 hari mulai Sabtu (20/5/2023) hingga Minggu (21/5/2023). Usai perkuliahan, mahasiswa dan para dosen melakukan sesi foto bersama di depan gedung Graha Buana yang ditutup dengan ramah tamah di salah satu rumah makan di Bojonegoro.(jk)