Dishub Bojonegoro Imbau Operator Penyeberangan Utamakan Keselamatan

user
samian 24 Mei 2022, 17:57 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - Pasca penutupan Jembatan Glendeng, Sabtu (21/05/2022) lalu, tambangan perahu penyeberangan tradisional turut Desa Kalirejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kembali beroperasi.

Berkenaan hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro memantau aktivitas jasa penyeberangan yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Bojonegoro dengan Tuban. Utamanya terkait keselamatan dan keamanan para penumpang perahu.

"Kami cek ke lokasi (tambangan) apakah bantuan alat keselamatan yang pernah kita kasih ada atau tidak," kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Bojonegoro, Dedi Kurniadi kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (24/05/2022).

Dedi mengaku, telah memberi himbauan kepada operator jasa penyeberangan agar alat keselamatan itu harus tetap ada di perahu dan dipakai pengguna layanan untuk alat bantu keselamatan.

Selain itu, pihaknya juga memantau dan memberikan pemahaman agar jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas. Seperti yang beredar dalam video di media sosial.

"Tadi kami berikan edukasi agar dapat mengutamakan keselamatan pengguna jasa penyeberangan dan tidak melebihi kapasitas penumpang. Guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Kalirejo, Kecamatan Kota, Weli Teguh Saputra mengatakan, bahwa jasa penyeberangan tradisional yang dikelola warganya tidak ada ijin tertulis dari pemerintah desa. Meski demikian, pihaknya turut meneruskan imbauan yang dikeluarkan oleh Dishub Bojonegoro.

"Meski tidak ada ijin, kami sampaikan kepada pengelola agar jaket keselamatan dan ban pelampung selalu digunakan saat penyeberangan," tandasnya.

Sementara salah satu operator perahu, Subeno menyatakan, siap mematuhi himbauan Dishub Bojonegoro. Ia mengaku sudah menyiapkan alat keselamatan selama pelaksanaan penyeberangan.

"Kami siap taati himbauan," pungkasnya.(fin)

Kredit

Bagikan