SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Kopri PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, Jawa Timur menggelar dialog interaktif di Gedung Serbaguna, Kamis (12/5/2022). Dialog bertajuk Merekonstruksi Nalar Kritis Kader Kopri untuk Pembangunan Daerah yang Ramah Gender tersebut merupakan rangkaian dari sekolah kader kopri (SKK) yang ke empat.
Panitia penyelenggara yang juga Bendahara Kopri PC PMII Bojonegoro Rizkun Navi’a Darojah mengatakan, pembangunan daerah perlu melibatkan partisipasi perempuan baik di tingkat desa maupun daerah. Sebab, selama ini akses keterlibatan perempuan dalam proses perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah masih sangat minim.
“Meskipun sebenarnya, mandat pelibatan partisipasi perempuan dan kelompok masyarakat rentan lainnya telah tercantum dalam berbagai regulasi,” kata Rizkun sapaan akrabnya.
Regulasi itu, diantaranya seperti UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintah, Permendagri No. 86 tahun 2017 dan lainnya. Juga, menurut Permendagri No. 86 tahun 2017 ini, seluruh tahapan perencanaan pembangunan daerah, mulai dari Musrenbang desa, Musrenbang Kecamatan, Musrenbang Kabupaten, dan penyusunan Rencana Kerja perangkat daerah, musti melibatkan partisipasi publik.
Terutama, lanjut dia, perempuan dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Minimnya partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam perencanaan pembangunan di Bojonegoro ditandai dengan masih sedikitnya kehadiran mereka dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan, baik di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Hal Ini menyebabkan upaya mewujudkan percepatan pembangunan inklusif, yakni pembangunan yang aksesible atau ramah untuk semua kelompok masyarakat, terlebih bagi kelompok masyarakat rentan, belum dapat berjalan maksimal, sehingga kesenjangan sosial berbasis gender masih terjadi dalam beberapa sektor pembangunan,” kata Rizkun.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, telah membuka peluang seluas-luasnya pada Kopri PC PMII Bojonegoro untuk berperan serta di segala sektor pembangunan.
“Juga mahasiswa terutama Kopri PC PMII Bojonegoro berperan mengawal isu seperti stanting, IPM dan program pemerintah lainnya,” katanya.(jk)