Angka Kemiskinan di Jawa Timur Meningkat 11,4 Persen

24833

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Angka kemiskinan di Jawa Timur meningkat menjadi 11,4 persen per Maret 2021 lalu. Karena itu, Bakorwil Bojonegoro berupaya mengembangkan industri kecil menengah (IKM) untuk mengentas kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.

Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo mengatakan, meningkatnya jumlah penduduk miskin di Jawa Timur karena pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah virus covid-19. Akibatnya, aktivitas perekonomian masyarakat terhenti.

“Bakorwil Bojonegoro berkomitmen untuk hadir dalam mengembangkan IKM melalui berbagai langkah dan program. Ini untuk menciptakan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan ekonomi terutama pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” katanya, Kamis (31/3/2022).

Sebab, berdasarkan data badan pusat statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Jawa Timur bertambah 153 ribu jiwa menjadi 4,57 juta jiwa per Maret 2021. Selain itu, lanjut dia, angka kemiskinan juga meningkat menjadi 11,4 persen pada Maret 2021 dibandingkan sebelumnya 11,09 persen.

Menurut dia, penanggulangan kemiskinan dengan cara mengembangkan IKM memiliki potensi yang cukup baik. Karena, IKM memiliki kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja. Sehingga, dapat mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.

Baca Juga :   Ujian CPNS Tuban Belum Jelas

“Karena, IKM sektor usaha yang  terbukti berperan strategis mengatasi dampak dari krisis pandemi Covid-19. Di sisi lain, sektor IKM juga telah mampu memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi selama ini,” katanya.

Namun, sektor IKM juga dihadapkan berbagai permasalahan seperti aspek permodalan, kemampuan manajemen usaha, dan kualitas sumberdaya manusia pengelolanya. Permasalahan IKM, juga disebabkan karena sulitnya akses informasi dan sumberdaya produktif seperti modal dan teknologi, yang berakibat menjadi terbatasnya kemampuan ikm untuk berkembang.

“Pengembangan IKM merupakan salah satu strategi yang efektif dalam rangka pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem serta peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *