Produksi Padi di Bojonegoro Turun 38.831 Ton

24457
SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Jumlah produksi padi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami penurunan hingga 38.831 ton. Kondisi tersebut ditengarai adanya serangan hama dan banjir yang mengakibatkan gagal panen.
Kepala Dinas Ketananan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth mengatakan, jumlah produksi padi di Bojonegoro pada 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS).
"Kalau produksi padi itu kan kami masih menggunakan data BPS ya. Kalau data BPS memang ada penurunan," katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (10/02/2022).
Sesuai data BPS Jawa Timur, kata Helmy, jumlah produksi padi pada 2021 sebanyak 690.084 ton dan pada 2020 sebanyak 728.915,12 ton. Data tersebut menunjukkan penurunan produksi padi sebesar 38.831 ton.
Dijelaskan, pada musim tanam 2021 banyak tanaman padi yang mengalami puso, baik diakibatkan serangan hama maupun terdampak banjir.
"Meski data di BPS mengalami penurunan, namun data di internal kami mengalami kenaikan," ujarnya.
Menurut Helmy, lahan-lahan produktif yang menyumbang produksi padi sebagian besar berada di tepian sungai bengawan solo. Termasuk sepanjang Kecamatan Kanor dan Baureno. Tetapi pada akhir Januari 2022 kemarin lahan padi yang rata-rata berumur 90 hari di wilayah itu tergenang banjir akibat jebolnya tanggul kali ingas. Sehingga dipanen lebih awal.
"Namun, untuk data pasti jumlah tanaman padi yang terdampak banjir di kali ingas kami belum mengetahui," pungkasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Aturan Penerapan Teknologi Migas Ramah Lingkungan Tunggu Persetujuan Presiden
Selama Januari 2023, Ada 252 Istri di Bojonegoro Ajukan Cerai Gugat
Membacakan Dongeng Berdampak Positif pada Perkembangan Anak
Produksi Migas Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Lampaui Target
Bocah Asal Soko Tuban Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Penipu Gunakan AMSI untuk Lakukan Pemerasan
Digitalic : SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Pertamina EP Cepu Field 11 Bangun Jalan Cor Menuju CPP Gundih
Regional Indonesia Timur Capai Produksi Minyak 2022 di Atas Target
Produksi Blok Rokan Ditarget Capai 300 Ribu Bph dalam 5 Tahun
Kisah Segitiga Pemkab, Alimdo, dan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Siapkan Rp 34,6 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan
Pertemuan Warga Ring 1 Migas Sukowati dan PT Elnusa Tak Capai Kesepakatan
Ogah Disanksi, Pemdes Campurejo Tolak Bagikan SPPT PBB P2
Jaga Daya Saing Industri, Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi
Cerita Adib Nurdiyanto Perades Mojodeso Raih Penghargaan Upakarti Nasional
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Regulasi Hilir Migas untuk ASN KESDM
Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Instrumentasi Tingkat I untuk Daerah 3T
Dorong OPL Banyu Urip, Upaya Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas Nasional
Realisasi Lifting Migas 2022 di Bawah Target
Dulu Rp 100 Ribu, Kini Harga BBM Pertalite di Papua Rp 10 Ribu Per Liter