KPH Bojonegoro Gelar Konsolidasi dengan PLMDH dan LMDH di Puthuk Kreweng

24445
SuaraBanyuurip.com - Sami'an Sasongko
Bojonegoro - Guna meningkatkan produktivitas pertanian bagi petani hutan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro gelar konsolidasi dengan Perkumpulan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se KPH Bojonegoro di wisata Phutuk Kreweng, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (08/02/2022).
Hadir dalam kegiatan, Kepala Desa (Kades) Mojodelik, Yuntik Rahayu, Adm Irawan, jajaran perhutani, dan terkait lainnya.
Administrator (Adm) Perhutani KPH Bojonegoro, Irawan mengatakan, bahwa kegiatan konsolidasi dengan PLMDH dan LMDH ini dilakukan sebagai bentuk diskusi bersama dalam pemahaman berbagai hal terhadap para petani hutan. Diantaranya tata cara penanaman pertanian di wilayah hutan dan penggunaan pupuk. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya dengan baik.
"Saya sarankan para pengurus LMDH selalu berkoordinasi dengan terkait yang tergabung didalamnya agar bisa memberikan pemahaman terhadap petani hutan dalam pola tanam yang benar. Agar dapat meningkatkan hasil pertaniannya," kata Adm Irawan dalam sambutannya.
Diharapkan para LMDH dalam memenuhi kebutuhan pertanian, salah satunya pupuk untuk tidak menggunakan pupuk bersubsidi, melainkan menggunakan pupuk nonsubsidi.
"Khususnya petani hutan, jangan menggunakan pupuk bersubsidi. Tapi gunakan pupuk nonsubsidi, karena untuk mencukupi kebutuhan pupuk sudah ada kerjasama sendiri dengan pihak PT Petro Kimia Group," imbuhnya.
Sementara salah satu Ketua LMDH Tani Lestari Kolong, Moch Lahir, menyambut baik dengan adanya konsolidasi PLMDH dan LMDH se KPH Bojonegoro. Karena PLMDH mendapatkan solusi untuk mencukupi kebutuhan pupuk. Yakni bekerja sama dengan beberapa perusahaan salah satunya dengan PT Petro Kimia Group. Sehingga dapat menyalurkan pupuk nonsubsidi langsung ke petani di masing-masing LMDH.
"Kami sangat senang sekali ada banyak terobosan dari perhutani. Karena dengan adanya program ini, tentu sangat membantu para petani. Sehingga kedepan dapat menyejahterakan masyarakat petani kita yang lebih baik secara umum. Dan khususnya petani sekitar ladang Gas JTB maupun ladang minyak Banyu Urip, Blok Cepu," pungkasnya.(sam)
BERITA TERKAIT
Nadiem Gagas Market Place Guru, DPR : Tak Selesaikan Akar Masalah
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024