Perlu Sinergi Semua Pihak Cegah Pernikahan Dini di Bojonegoro

23975
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Bojonegoro Institute bersama Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) menggelar diskusi dan media briefing dengan tema Partisipasi Publik dalam Pencegahan Kasus Pernikahan Dini di Kabupaten Bojonegoro. Acara digelar di EJSC Gedung Bakorwil, Jumat (10/12/2021).
Diskusi ini melibatkan IDEA melalui Program Strengthening Public Services through the Empowerment of Women-Led Advocacy and Social Audit Networks (SPEAK) dengan dukungan dari Uni Eropa dan Hivos. Kegiatan juga melibatkan perwakilan komunitas perempuan Suara Perempuan Penggerak Komunitas, Poverty Resource Center Initiative (PRCi)
Budget Advocacy Officer Program SPEAK Bojonegoro Lilis Aprilliati mengatakan, telah melakukan kegiatan audit sosial, berupa penggalian data hingga pengawasan lima program prioritas. Salah satu program itu adalah Posyandu Remaja dengan tujuan mendorong peningkatan kesehatan reproduksi remaja serta pencegahan pernikahan usia anak.
“Salah satu dampak pernikahan dini terutama bagi perempuan memiliki risiko kematian saat melahirkan. Kematian lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan dewasa yang sudah cukup umur. Risiko ini bahkan bisa mencapai lima kali lipatnya,” kata Lilis.
Selain itu, risiko lain juga mengancam anak yang lahir dari hubungan menikah di bawah umur. Misalnya, risiko angka kematian bayi lebih besar, bayi lahir dalam keadaan prematur, kurang gizi, dan anak berisiko terkena hambatan pertumbuhan atau stunting. Sebab, ia melanjutkan, belum matangnya usia sang ibu mendatangkan konsekuensi pada calon anak.
“Sejauh ini, sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dan stunting hanya diberikan kepada calon pasangan pengantin secara terbatas. Kami berharap kegiatan sosialisasi dapat dilakukan dengan frekuensi yang lebih besar, baik sasaran, jangkauan maupun materinya.” tegas Lilis Aprilliati.
Lilis, sapaan akrabnya akrabnya, berharap agar komunitas perempuan di Bojonegoro terus berperan aktif dalam pembangunan daerah. Juga, aktif mengawal dan mencegah terjadinya pernikahan dini di daerah yang masih cukup tinggi ini.
Sementara itu,, salah satu pegiat SpeAK Bojonegoro, Intan Setyani, menuturkan terkait beberapa hasil kegiatan audit sosial dari Program SPEAK, salah satunya mengenai persoalan pernikahan dini.
Dia mengatakan, kegiatan audit sosial tersebut menurut data pengajuan dispensasi kawin (diska) di 2020, mengalami lonjakan sampai 310% dari tahun 2019. Yakni 199 perkara pada tahun 2019 menjadi 617 perkara pada 2020. Dan pada 2021 terhitung Januari hingga April 2021 terdapat 225 perkara.
“Sudah saatnya pemkab merangkul semua pihak seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia pendidikan hingga aktivis perempuan untuk duduk bersama mendiskusikan jalan keluar mengatasi tingginya angka dispensasi kawin tersebut," jelasnya.
Jika dibiarkan, kata dia, kesempatan perempuan di Bojonegoro untuk mendapatkan perlindungan terhadap dampak buruk dari pernikahan usia anak akan semakin tertinggal.(jk)
BERITA TERKAIT
Komunitas Rabu Menonton di Bojonegoro Gelar Nonton Bareng Film Autobiography
Atlet Unugiri Raih Juara di Kejuaraan Pencak Silat PWNU Jatim
Usulan 9 Tahun Jabatan Kades, Jalan Tengah dan Tak Mengubah Batasan Maksimal
Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan PRISMA dari Kementerian Hukum & HAM
PPSDM Migas Latih Petugas Pengambil Contoh Air dan Air Limbah
PPSDM Migas Resmi Tutup Pelatihan Pengantar Operasi Lapangan Migas dengan Trisakti
Berikut Ini 8 Festival di Jatim yang Masuk Karisma Event Nusantara 2023
DPR Soroti Rencana Kenaikkan Biaya Haji 2023, Menag : Demi Penuhi Prinsip Keadilan
74.424 Calon PPPK Kemenag Akan Ikuti Seleksi Kompetensi
Pejabat Fungsional Sekarang Ini Tak Lagi Terbebani Angka Kredit
DPRD Bojonegoro: Pemkab Harus Dialog dengan Pedagang Pasar Kota
Ganjar Pranowo Apresiasi Kades di Blora Jadi Bapak Asuh Keluarga Stunting
Pedagang Pasar Kota Minta Pemkab Bojonegoro Hormati Hukum
Kementerian PAN-RB Rampingkan 3.414 Jabatan Pelaksana Menjadi 3 Klasifikasi
Fraksi PKB DPR RI Dukung Aspirasi PPDI
Sinergi Harkamtibmas, Kapolres Bojonegoro Silaturahmi ke IKS PI Kera Sakti
Mendes Abdul Halim : Revisi UU Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Kades dan Perades
Masuk Peringkat Kampus Terbaik Dunia, Inilah Profil Universitas Bojonegoro
Tahun 2022, Tercatat 2.063 Warga Bojonegoro Menganggur
Bandara Ngloram Resmi Beroperasi, Seminggu Layani Dua Kali Penerbangan
PT Elnusa Sepakat Libatkan Warga Lokal di Proyek Migas Sukowati