SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - Ratusan suporter bola dari beberapa elemen Persibo Bojonegoro melakukan orasi menolak manajemen lama dalam demonstrasi damai yang digelar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (14/06/2021).

Sejumlah tuntutan mengemuka, dari kelompok pendemo yang mengatasnamakan diri "Kelompok Suporter Persibo Bersatu" tersebut. Ditujukan kepada Bupati Bojonegoro dan dinas terkait, Ketua DPRD Bojonegoro, KONI dan ASKAB Bojonegoro, serta manajemen lama Persibo Bojonegoro.

Dalam tuntutannya, disebutkan bahwa elemen suporter menginginkan Sukur Priyanto sebagai manajer baru, menggantikan manajemen lama yang diketuai oleh Abdulloh Umar. Hal tersebut didasarkan pada dua alasan. Pertama, Sukur Priyanto dianggap punya progres dan kapasitas yang jelas untuk membawa Persibo lolos ke Liga 2.

Sedangkan alasan kedua, pria yang juga Wakil Ketua I DPRD Bojonegoro tersebut dinilai mempunyai komitmen untuk membawa kejayaan Persibo tanpa menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kabupaten setempat.

"Kami juga menolak manajemen lama, karena terbukti gagal dan sudah mengundurkan diri," kata Arif Bondet, salah satu orator dari elemen Boromania.

Disambung oleh orator lainnya, M. Ayik, apabila tunturan pertama tidak terpenuhi, maka kelompok Suporter Persibo Bersatu tersebut menolak intervensi Bupati Bojonegoro dalam penentuan pergantian/pengesahan manajemen Persibo Bojonegoro. Dilanjutkan ultimatum boikot, jika tuntutan tidak terpenuhi.

"Bila tuntutan ini tidak terpenuhi, kelompok Suporter Persibo Bojonegoro Bersatu akan memboikot semua pertandingan Persibo," tandasnya.

Aksi damai yang dilakukan oleh suporter Persibo Bojonegoro Bersatu tersebut dijaga ketat oleh pihak keamanan dari Satpol PP, TNI dan Polri.(fin)