Kunjungan Jokowi Diundur Pertengahan Mei

SuaraBanyuurip.com - D Suko Nugroho
Bojonegoro - Rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk menghadiri tasyakuran pencapaian puncak produksi Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, sebesar 165 ribu barel per hari (bph) diundur pada pertengahan Mei 2016 mendatang.
Sebelumnya mantan Walikota Solo itu dijadwalkan melakukan kunjungan pada Rabu, 27 April 2016 lalu.
“Bukan batal, tapi ditunda pertengahan Mei,” kata Kepala Bagian Humas SKK Migas, Elan Biantoro kepada suarabanyuurip.com melalui telepon genggamnya usai menggelar rapat penjelasan skema penilaian rekomendasi tanah kas desa (TKD) Gayam, Kamis (28/4/2016) kemarin.
Padahal berbagai persiapan penyambutan Jokowi sebelumnya telah dilakukan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator migas Blok Cepu, dan Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), operator gas Unitisasi Lapangan Jambaran – Tiung Biru (J-TB).
Di antaranya pendirian terop megah berukuran besar di lokasi sport center permanen building (PB) 38. Lokasi ini berada di lingkup pekerjaan proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement and constructions/EPC) – 5 Banyuurip yang dikerjakan PT Rekayasa Industri (Rekind) – Hutama Karya (HK).
Selain itu penyediaan tempat yang akan digunakan untuk meresmikan proyek Unitisasi Gas JTB. Semuanya dibongkar karena Jokowi tidak jadi datang.
Menurut Elan, penundaan kedatangan presiden ini dikarenakan pada hari yang dijadwalkan Jokowi baru pulang dari luar negeri. Sehingga banyak agenda yang harus diselesaikan lebih dulu.
Meski tertunda, Elan memastikan tidak akan mengganggu jadwal pelaksanaan proyek gas JTB. Karena sekarang ini, untuk pekerjaan sipil telah dimulai oleh Pembangunan Perumahan (PP), kontraktor PEPC.
“Tidak mengganggu. Semua tetap sesuai skedul,” tegas mantan Ahli Ikatan Geologi Indonesia (IAGI) itu.
Disamping melakukan tasyakuran produksi puncak, ada beberapa agenda yang akan dilakukan Jokowi di Bojonegoro. Yakni meresmikan proyek Unitisasi Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru yang di operatori Pertamian Eksplorasi dan Produksi Cepu, menandatangani perjanjian jual beli gas antara Pertamina dengan Pupuk Kujang, dilanjutkan penandatangan rencana pengembangan Lapangan Kedungkeris, Blok Cepu.(suko)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit