Stok Darah PMI Cepu Menipis

user
nugroho 10 Februari 2015, 18:42 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Blora - Memasuki bulan Pebruari 2015, Unit Donor Darah (UDD) PMI wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, merasa kesulitan melayani kebutuhan darah untuk kepentingan medis di wilayah setempat dan sekitarnya. Penyebabnya kebutuhan darah mengalami peningkatan, sedangkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor berkurang.

Akibatnya, stok darah di UDD PMI Cepu menipis. Hingga Selasa Siang (10/2/2015), persediaan darah hanya tersisa 32 kantung darah.

Staf UDD PMI Cepu, Sri Ariyani, menjelaskan, hampir setiap golongan darah mengalami kekurangan stok bahkan menipis. Dia merinci, untuk stok golongan darah A ada 4 kantung, golongan darah B ada 5 kantung, golongan darah AB tinggal 1 Kantung dan golongan darah O ada 22 kantung darah.

“Jadi tota ada 32 kantung darah,” kata dia kepada suarabanyuurip.com.

Arik, sapaan akrabnya, menambahkan, untuk saat ini pihaknya paling membutuhkan golongan darah A, B, dan AB.  Dari kondisi tersebut, pihaknya berharap, masyarakat bisa sukarela mendonorkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan darah.

Dirinya menganggap, kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya sangat kecil. Sehingga kesulitan untuk mencari pendonor. Namun kondisi itu masih tertolong dengan pendonor tetap yang setap saat siap jika dibutuhkan.

“Sementara masih ada beberapa kenalan pendonor, jika dalam keadaan darurat dibutuhkan,” jelasnya.

Arik mengungkapkan, UDD PMI Cepu bukan hanya melayani kebutuhan untuk wilayah Cepu. Akan tetapi juga melayani wialayah Bojonegoro, Jawa timur. Srhingga kebutuhan darah dalam sebulan rata-rata mencapai 450 kantung.

“Selama bulan januari tercatat 500 kantung darah yang keluar,” tegasnya.

Dalam satu minggu terakhir mulai memasuki bulan Pebruari, UDD PMI Cepu telah mengeluarkan 100 kantong darah. Dari jumlah itu kebutuhan pailing banyak untuk kebidanan.

Dia berharap, ada kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah di UUD PMI Cepu guna mencukupi kebutuhan darah. “Karena hanya bantuan dari masyarakatlah, kebutuhan darah untuk warga yang membutuhkan bisa terpenuhi," pungkas Anik.(edp)

Kredit

Bagikan