Stok Darah di Lamongan Belum Tercukupi

user
nugraha 26 September 2013, 10:19 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Totok Martono

Lamongan- Sampai saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur masih belum bisa memenuhi kebutuhan darah melalui pengadaan sendiri. Untuk mencukupi kebutuhan darah itu diambilkan dari daerah lain seperti Surabaya.

Setiap tahun, rata-rata kebutuhan darah di Lamongan mencapai 800 kantong darah. Sementara kemampuan dari pengadaan PMI sendiri hanya bisa memenuhi sekira 400 kantong.

“Karena itu kedepan perlu lebih digencarkan lagi untuk jemput bola agar penyediaan darah di Lamongan tercukupi," pesan Bupati Lamongan, Fadeli seusai pengukuhan pengurus PMI Kecamatan Masa Bakti 2013-2016 di Pendopo Lokatantra, Rabu (25/9/2013)

Fadeli juga menyebut kemitraan PMI dengan pemerintah sangat penting. Terutama terkait tugas PMI yang luas. Bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan darah, namun juga penanganan bencana.

Untuk meningkatkan stok darah, lanjut Fadeli, dapat bersinergitas dengan lintas kalangan. Seperti kerjasama PMI dengan Universitas Islam Lamongan (Unisla) saat pengenalan mahasiswa baru beberapa waktu lalu.

Data terakhir PMI Lamongan, untuk darah golongan A masih ada stok 72 kantong dan golongan B sebanyak 65 kantong darah. Selanjutnya golongan darah O memiliki stok hingga 150 kantong dan golongan AB memiliki stok 20 kantong.

Secara terpisah, Ketua PMI Lamongan Sudjiman, menyatakan, pihaknya terus mengintensifkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan stok darah di Lamongan.

"Seperti ketika September lalu menggelar donor darah di Ngimbang dan Ponpes Sunan Drajad Paciran," kata dia, mengungkapkan.(tok)

Kredit

Bagikan