PMII dan TITD Kwan Sing Bio Gelar Gusdurian

pmii

SuaraBanyuurip.comEdy Purnomo

Tuban – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban dan TITD Kwan Sing Bio menggelar  Gusdurian. Gusdurian sendiri adalah wadah komunikasi bagi orang-orang yang mengagungkan  pemikiran KH Adurrahman Wahid, atau biasa dipanggil Gus Dur, Kamis (28/2/2013).

Hadir dan menjadi pembicara dalam dialog tersebut, Alissa Wahid, putri pertama mendiang Gus Dur sekaligus Koordinator Gusdurian, Anton, Rohaniawan Konghucu di Tuban, serta Ivangelis Pilipus, perwakilan dari Badan Musyaawarah Antar Gereja (BAMAG).

Acara yang dihelat selama tiga jam di gedung Tri Dharma Tuban itu bertujuan, mengenang pemikiran dan kembali merenungi pemikiran gus dur yang mati-matian memperjuangkan Pluralisme. Disebutkan, Gus Dur, yang juga presiden RI ke 4 itu adalah sosok yang selalu memperhatikan kalangan minoritas. Meski dia sendiri, besar dan hidup dikalangan mayoritas Indonesia.

“Menurut Gus Dur, tak ada pilihan lain kecuali hidup dengan keragaman,” kata Alisa Wahid didepan 150 undangan yang hadir.

Alisa mencontohkan bangsa Indonesia. Indonesia ada dan terbentuk karena keragaman yang ada didalamnya. Seperti dengan banyaknya pulau, bahasa, agama, kebudayaan dan suku yang berhimpun di Indonesia. Maka mustahil, untuk menjadi Indonesia itu satu warna, karena tanpa adanya keragaman dan perbedaan, Indonesia pun tidak akan ada.

Baca Juga :   Disdukcapil Blora Percepat Adminduk

“Coba kita ingat ada gak suku Indonesia? Yang ada itu suku jawa, suku sunda, suku batak, dan suku-suku lainnya yang bersatu dan disebut Indonesia,” tambahnya.

Mendiang Gus Dur juga mendapat apresiasi dari ketua TITD Kwan Sing Bio Tuban Gunawan Putra Wirawan. Disebutkan, perjuangan dan tindakan almarhum selama hidup, adalah upaya pemersatuan untuk bangsa Indonesia. Lainnya, dia sepakat untuk bersama-sama kembali mengenang Gus Dur dalam memahami bingkai keragaman.

“Kita hadir disini, untuk memahami persatuan atas nama bangsa Indonesia,” ujar Gunawan.

Diketahui, PMII Tuban dan TITD Kwan Sing Bio menggelar dialog dan doa bersama untuk 1000 hari meninggalnya Gus Dur di Gedung Tri Dharma Tuban. Hadir dalam acara tersebut, sejumlah perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Tuban, kalangan pengusaha, Organisasi Kepemudaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta kalangan seniman yang turut menyumbangkan performance nya.

“Kita harap, bersama-sama bisa memaknai dan meneruskan apa yang pernah Gus Dur perjuangkan,” kata Ketua PC PMII Tuban Warsito. (edp)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *