Pembongkaran Gorong-gorong Akses Road Belum Maksimal

gorong-gorong
SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro- Gorong-gorong di akses road di Dusun Sukorejo (Puduk) Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dibongkar. Pembongkaran itu dilakukan karena gorong-gorong yang berada di kampung tunel itu dinilai sebagai penyebab banjir yang merendam lahan pertanian disekitar akses road karena tidak mampu mengalirkan air dengan lancar ketika hujan deras.
Pantauan SuaraBanyuurip, pembongkaran itu dilakukan oleh PT Tripatra Engineers & Constructors, pelaksana proyek Engineering Procuremen and Construktion (EPC)-1 Banyyuurip, Blok Cepu, setelah ada kesepakatan dengan pemerintah desa (Pemdes) Bonorejo yang berlangsung dirumah kepala desa setempat, Selasa (8/1/2013) kemarin.
Warga Dusun Puduk, Jodi, membenarkan adanya pembongkaran gorong-gorong di akses road tepatnya di kampung tunel tersebut. Namun pembongkaran itu hanya dilakukan sebagian, tidak semuanya.
"Kalau hanya separuh yang dibongkar, bisa jadi kalau hujan deras masih banjir lagi, mas,” ungkap Jodi.
Menurutnya, jika banjir masih terjadi lagi maka tidak menutup kemungkinan warga akan kembali menggelar aksi dilokasi akses road tersebut.
“Jangan salahkan warga kalau melakukan aksi lagi karena perbaikan drainase yang dilakukan hanya setengah-setengah," ancam Jodi ditemui dilokasi pembongkaran gorong-gorong, Rabu (9/1/2013).
Sementara itu, akibat pembongkaran gorong-gorong di akses road itu membuat sejumlah kendaraan pengangkut logistik proyek EPC-1 Banyuurip terpaksa tertahan. Sebab akses road tersebut merupakan jalan utama yang dibangun kontraktor Mobil Cepu Limited (MCL), operator migas Blok Cepu, untuk keluar masuknya pengangkutan logistik proyek Banyuurip.
"Saya tidak tahu kalau ada pembongkaran drainase. Jika tahu saya tidak kirim logistik, ketimbang saya sekarang tertahan tidak bisa lewat," keluh salah satu daiver (sopir) pengangkut logistis ditemui dilokasi.
Dikonfirmasi terpisah, Comunnity Affairs PT Tripatra Engineers & Constructors, Budi Karyawan, mengatakan, pembongkaran itu tetap akan dilakukan semuanya. Namun, karena ada alat pembongkar rusak maka sementara terhenti.
"Semua akan dibongkar sesuai dengan permintaan warga. Karena alatnya rusak ya dimaklumi lah. Lagian, pengerjaan kan tidak bisa seperti orang sulapan langsung jadi," ungkap Budi Karyawan via telepon, Rabu (9/1/2013).
Budi menambahkan, pembongkaran gorong-gorong itu sudah dilakukan sejak semalaman karena alatnya rusak harus nunggu dibenahi dulu. Budi juga meminta agar sopir untuk bersabar dan menanggung resiko ini bersama-sama.
“Jangan hanya menyalahkan Tripatra saja. Karena ini juga nuruti permintaan warga," tegas Budi.(Sam)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit