Pengangguran di Blok Cepu Membludak

SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro – Pengangguran di ladang migas Blok Cepu kian bertambah banyak pasca dirumahkannya ratusan security PT. Metro Multi Powerindo (MMP) akhir 2012 lalu. Mantan ratusan security yang sebagian besar berasal dari sekitar sumur migas Banyuurip – Jambaran itu sekarang ini tak lagi bekerja karena aktivitas proyek juga mengalami penurunan.
Di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, misalnya, dari sekira 60 pemuda yang sebelumnya masuk security MMP, sekarang 50 pemuda menjadi pengangguran pasca dirumahkannya mereka.
“Ini baru disini, belum di desa-desa lain disekitar sini, mas. Kalau satu desa ada 50 pemuda, tinggal menjumlahkan saja berapa jumlah mantan security yang menjadi pengangguran,” kata Sujiran, salah seorang warga Dusun Kaliglonggong, Desa Gayam yang tidak termasuk anggota security MMP yang dirumahkan.
Dia mengungkapkan, dari total 60 pemuda yang menjadi security MMP, 6 orang telah bekerja sebagai tenaga pengamanan di PT Rekaya Industri (Rekind), kontraktor engineering, procurement and construction (EPC) 5 Banyuurip. Sedangkan 4 orang lainya kadang masih dipanggil di kantor MMP termasuk dirinya.
“Sementara 50 pemuda lainnya nganggur total," tegas Sujiran.
Menurut dia, kondisi itu akan menjadi permasalahan baru di proyek Blok Cepu. Sebab bukan tidak mungkin mereka akan menuntut pekerjaan karena untuk mencukupi ekonomi keluarga.
“Permasalahan harus segera dicarikan solusinya agar tidak memunculkan gejolak sosial. Karena bukan hanya desa sini, tapi pemuda di desa lain disekitar sini banyak yang menjadi penangguran,” ungkap Sujiran.
Berbeda dengan Sujiran, seorang security MMP yang dirumahkan, Sutrisno, mengaku, untuk untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dirinya terpaksa bekerja alakadarnya sebagai tenaga jasa pembongkar kiriman pedel proyek.
"Saya sekarang ikut bongkar pedel pengurukan jalan di Puduk, Mas. Untuk sebagai kesibukan agar fikiran tidak pusing sambil menunggu panggilan lagi dari MMP," sambung warga RT/RW 08/03 Dusun Sukorejo (Puduk), Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam ini. (sam)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit