Pengangguran di Blok Cepu Membludak

user
nugroho 07 Januari 2013, 11:36 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko

Bojonegoro – Pengangguran di ladang migas Blok Cepu kian bertambah banyak pasca dirumahkannya ratusan security PT. Metro Multi Powerindo (MMP) akhir 2012 lalu. Mantan ratusan security yang sebagian besar berasal dari sekitar sumur migas Banyuurip – Jambaran itu sekarang ini tak lagi bekerja karena aktivitas proyek juga mengalami penurunan.

Di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, misalnya, dari sekira 60 pemuda yang sebelumnya masuk security MMP, sekarang 50 pemuda menjadi pengangguran pasca dirumahkannya mereka.

“Ini baru disini, belum di desa-desa lain disekitar sini, mas. Kalau satu desa ada 50 pemuda, tinggal menjumlahkan saja berapa jumlah mantan security yang menjadi pengangguran,” kata Sujiran, salah seorang warga Dusun Kaliglonggong, Desa Gayam yang tidak termasuk anggota security MMP yang dirumahkan.

Dia mengungkapkan, dari  total 60 pemuda yang menjadi security MMP, 6 orang telah bekerja sebagai tenaga pengamanan di PT Rekaya Industri (Rekind), kontraktor engineering, procurement and construction (EPC) 5 Banyuurip. Sedangkan 4 orang lainya kadang masih dipanggil di kantor MMP termasuk dirinya.

“Sementara 50 pemuda lainnya nganggur total," tegas Sujiran.

Menurut dia, kondisi itu akan menjadi permasalahan baru di proyek Blok Cepu. Sebab bukan tidak mungkin mereka akan menuntut pekerjaan karena untuk mencukupi ekonomi keluarga.

“Permasalahan harus segera dicarikan solusinya agar tidak memunculkan gejolak sosial. Karena bukan hanya desa sini, tapi pemuda di desa lain disekitar sini banyak yang menjadi penangguran,” ungkap Sujiran.

Berbeda dengan Sujiran, seorang security MMP yang dirumahkan, Sutrisno, mengaku, untuk untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dirinya terpaksa bekerja alakadarnya sebagai tenaga jasa pembongkar kiriman pedel proyek.

"Saya sekarang ikut bongkar pedel pengurukan jalan di Puduk, Mas. Untuk sebagai kesibukan agar fikiran tidak pusing sambil menunggu panggilan lagi dari MMP," sambung warga RT/RW 08/03 Dusun Sukorejo (Puduk), Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam ini. (sam)

Kredit

Bagikan