Tripatra Bongkar Drainase yang Macet

dranase-2
SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro - PT Tripatra kontraktor proyek engineering procuremen and construktion (EPC)-1 sumur minyak Banyuurip, Blok Cepu melakukan pembongkaran saluran air sekitar jalan peralihan yang dikeluhkan warga sekitar proyek Banyuurip, Kamis (3/1/2013).
Sikap cepat dalam merespon keluhan warga ini, diantaranya, dilakukan Tripatra terhadap saluran yang ada di sekitar lokasi akses road di Dukuh Sukorejo (Puduk), Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur. Tergetnya agar saluran air yang dikeluhkan warga disaat hujan deras turun ini bisa berjalan lancar.
Kepala Desa Bonorejo, Siti Rokayah, membenarkan adanya pengerukan saluran air yang ada di Dusun Puduk tersebut. Karena, semua itu telah dimintanya agar Tripatra segera melakukan pengerukan drainase yang ada di lokasi kampung Tunel. Agar saluran air tidak macet dan meluber kemana-mana yang mengakibatkan sawah di sekitar menjadi rusak.
"Saya minta Tripatra memperbaiki drainase yang belum lancar tersebut. Agar, ketika hujan turun deras airnya bisa mengalir lancar. Sehingga, tidak terjadi lagi kemacetan air seperti tadi malam (Rabu 2/1/2013).”
Dikonfirmasi terpisah, Comunnity Affairs PT Tripatra Engineers & Constructors, kontraktor proyek EPC-1, Budi Karyawan, mengatakan, pengerukan drainase yang dianggap kurang lancar sudah dilakukan. Baik di lokasi sekitar akses road dan di sekitar lokasi well pad C.
"Pengerukan drainase di Puduk sudah dilakukan sejak tadi, Mas. Selain itu Jalan Kaliglonggong-Temlokorejo di Desa Gayam juga sudah diperbaiki," kata Budi Karyawan via telepon, Kamis (3/1/2013).
Menurut Budi, untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang pihaknya sudah membantuk desk bencana banjir. Termasuk juga menyiapkan alat berat pengerukan selama 24 jam di titik rawan kemacetan air. Sehingga, sewaktu-waktu ada drainase yang macet cepat diatasi.
"Kita sudah bentuk desk bencana banjir, selain memonitor dan menanggulangi daerah proyek juga memonitor seputaran Bojonegoro," ungkapnya. (sam)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit