Pemkab Tak Respon Permintaan Warga

user
teguh 03 Januari 2013, 17:13 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban – Jebolnya bantaran sungai Bengawan Solo di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur seperti yang terjadi hari ini ternyata bukan kali pertama. Jebolnya tanggul tersebut ternyata sudah berlangsung hampir setiap air sungai naik sejak tahun 2005 silam.

“Ini bukan sekali ini saja, Mas, setiap tahun kami mendapat masalah di tempat yang sama,” ungkap Sekretaris Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Bambang Dwi Susantoko, saat ditemui di lokasi ambrolnya bantaran sungai, Kamis (3/1/2012).

Dijelaskan, bantaran sungai sekaligus jalan akses satu-satunya penghubung antara Desa Kanorejo dengan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel ini sudah beberapa kali terputus. Setiap itu pula jalan yang ada disana harus terus digeser dengan membeli tanah milik warga yang ada di sebelah bengawan.

“Kas desa tidak mampu terus menerus membeli tanah warga setiap kali jalan terputus,” tambah Bambang.

Untuk itu, dia berharap pemerintah maupun lembaga lain yang berwenang untuk memperhatikan masalah ini. Dengan melakukan penguatan di jalur akses tersebut, karena selama ini tempat dan jalan tersebut hanya merupakan urugan pedel. Lokasinya pun berbatasan langsung antara bengawan, dan sawah milik warga.

Diakuinya, pihak desa pernah melakukan pengajuan kepada Pemkab Tuban untuk penguatan tempat tersebut. Tapi hingga saat ini pemerintah belum memberikan respon atas permintaan warga desa tersebut.

“Kami harap pemerintah ada perhatian dengan putusnya jalan ini,” lanjut Bambang.

Beberapa petani yang ada di Desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel mengaku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Termasuk saat harus memanen padi mereka dengan susah payah karena rendaman banjir. Dengan mengeluarkan tenaga dan dana tambahan agar padi mereka yang berumur siap untuk dipanen.

“Sudah terbiasa susah mas,” ujar Ngatirah (35), warga Dusun Jetis, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Tuban saat memanen padi di sawah miliknya. (edp)


Kredit

Bagikan