SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban – Bantaran sungai Bengawan Solo yang ada di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur jebol hingga sepanjang 10 meter. Akibatnya, bantaran sekaligus jalan akses satu-satunya penghubung antara Desa Kanorejo dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel terputus tidak bisa dilewati, Kamis (3/1/2012).

Gerusan air yang melewati bantaran yang jebol tersebut mencapai kedalaman 3 meter lebih. Sedangkan luberannya menyebabkan sedikitnya 100 hektar lahan padi di dua desa tersebut terendam.

Pantauan di lapangan, warga dibantu aparatur TNI dari Kodim 0811 terpaksa membuat tanggul darurat. Mereka melakukan pengurukan menggunakan perlengkapan seadanya, seperti menebang beberapa batang kayu, pelepah pisang, jerami dan tanah yang telah dimasukkan ke dalam karung.

“Seadanya, Mas, kalau terlalu lama takut yang ambrol meluas,” ungkap salah satu warga di lokasi.

Hal ini dilakukan untuk membendung pergerakan air agar tidak membanjiri area persawahan lebih luas. Juga untuk menjaga agar longsor dari jalan sekaligus bantaran sungai ini melebar karena derasnya arus.

Ditemui saat turun membantu warga, Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Primadi Saiful Sulun, mengatakan, anggota yang turun membantu warga siang hari ini berasal dari Koramil Rengel dibantu dengan Koramil Soko. Hal ini dilakukan setelah mendengar kabar terkait jebolnya bantaran sungai di tempat ini.

“Kita lakukan pembendungan darurat ini, agar tidak meluas dan memutuskan akses satu-satunya dua desa ini,” ujar Primadi Saiful Sulun saat ikut melakukan pembendungan darurat. (edp)