Drainase Jalan Banyuurip - Jambaran Perlu Dinormalisasi

SuaraBanyuurip.com - Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro - Saluran air disepanjang jalan menuju Lapangan minyak Banyuurip dan Jambaran perlu diperbaiki menyusul tingginya intensitas hujan sekarang ini. Sebab bila tidak segera diperbaiki  jika hujan turun dipastikan air akan meluber kejalan karena drainase (saluran irigasi) disepanjang jalan itu sudah dangkal sehingga tak mampu menampung air
Dari pantauan SuaraBanyuurip, beberapa kali hujan deras mengguyur wilayah Banyuurip telah mengakibatkan sejumlah ruas jalan mulai tergenang. Diantaranya perbatasan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu dengan Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kemudian, depan lapangan futsal di dekat gudang penyimpanan alat berat milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), Dusun Ngaglik Desa Katur, serta barat jembatan menuju Desa Brabowan tepatnya berada di barat Gas Oil Separation Plant (GOSP) Banyuurip.
Salah seorang warga Katur, Sukardi, mengungkapkan, setiap hujan deras turun jalan menuju sumur minyak Banyuurip selalu tergenang air, meskipun itu tidak berlangsung lama. Kondisi itu dikarenakan air yang tertampung didrainase disepanjang kanan dan kiri jalan tidak dapat mengalir lancar.
"Kalau dibiarkan seperti ini ya airnya tumpah ke jalan mas," kata Sukardi kepada SuaraBanyuurip, Rabu (3/1/2013).
Dia mengungkapkan, sejak dilakukan pengaspalan sampai sekarang belum pernah ada rencana operator untuk memperbaiki saluran air di kanan - kiri jalan tersebut. Seharusnya dengan datangnya musim hujan sekarang ini perlu segera dilakukan pengerukan dan pembersihan drainase agar air dapat mengalir lancar tidak meluber ke jalan.
"Kalau tergenang air terus kan jalannya cepat rusak," ujarnya.
Sukardi berharap kepada MCL maupun kontraktornya untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak desa disepanjang jalan menuju Banyuurip dan Jambaran untuk membicarakan masalah tersebut.
"Dalam waktu dekat ini minimal dilakukan pengerukan atau pembersihan saluran air. Selain tampak indah kan air dapat mengalir dengan lancar dan tidak melompat ke jalan," pungkasnya. (roz)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit