SuaraBanyuurip.com - Ririn W

Bojonegoro –Sedikitnya enam rumah di Dukuh Bungas, Desa Guyangan RT 1, RW 1 Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terancam roboh tergerus derasnya air Sungai Bengawan Solo. Enam rumah itu milik Solikin, Trodin, Sirah, Sujud, Suis, dan Tamidi.

Sekarang ini posisi enam rumah tersebut tinggal tiga meter dari bibir bengawan. Pengikisan tanah itu terjadi sejak pagi dan setiap jamnya diperkirakan setengah meter tanah di bawah bangunan tegerus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Kasianto, menjelaskan, dari 6 rumah yang terancam roboh tersebut satu diantaranya sudah dirobohkan sendiri oleh pemiliknya yaitu milik Suis.  Bahkan, hingga berita ini diturunkan terjangan air masih terus menggerus tanah diatas enam rumah itu.

"Saat ini kami sudah mendata semua korban longsor,dan upaya dari Pemkab Bojonegoro adalah merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman,"imbuhnya.

Meskipun begitu, Kasiyanto mengaku belum bisa memberikan kebijakan lebih lanjut karrena perlu putusan dari pimpinan. Sementara ini BPBD hanya bisa memberikan bantuan sembilan bahan pokok untuk 7-10 hari kedepan.

Kasiyanto juga mengungkapkan, jika enam rumah itu adalah bantuan dari Pemkab yaitu bedah rumah yang terkena dampak banjir beberapa tahun silam.

"Kita akan upayakan semaksimal mungkin agar segera mendapatkan relokasi yang jauh lebih aman dari lokasi yang sekarang," tegas mantan Kasi Trantib Satpol PP Bojonegoro ini.

Sementara itu sambil menunggu hasil musyawarah dengan pemerintah desa keluarga yang menghuni 6 rumah tersebut masih mengungsi dirumah saudara yang dinilai lebih aman.(rien)