SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban - Karena rasa penasaran, Jenazah Tarsino (52), yang telah di kubur selama dua bulan di pemakaman Dusun Ndempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jatim, dibongkar kembali oleh Satuan Reserse Kriminal (Resreskrim) Polres Tuban bersama tim labfor Polda Jatim, Kamis (11/10/2012).

Pembongkaran makam itu dilakukan atas permintaan keluarga yang menduga kematian Tarsino pada 9 Agustus 2012 lalu penuh kejanggalan.

"Setelah mendapatkan beberapa informasi, kami sekeluarga merasa ada yang janggal dengan kematian almarhum," terang Riyadi (47), adik almarhum Tarsino.

Riyadi menjelaskan, saat memandikan jenazah korban bulan agustus lalu dia menemukan beberapa luka sobek dan memar dibagian kepala. Sehingga perlu dilakukan pencairan informasi untuk mengungkap kejanggalan kematian Tarsino.

"Saat itu, alasan istrinya hanya terjatuh dan menggelinding dari dipan kelantai," tambahnya.

Apalagi, lanjut Riyadi, baru-baru ini pihak keluarga mendapat keterangan berbeda dari beberapa orang yang tinggal serumah dengan korban.

“Karena itu, demi lebih meyakinkan, keluarga kemudian melaporkan dugaan kematian tak wajar ini ke Mapolres Tuban.

Diceritakan, Tarsino adalah anak ke 4 dari dari 8 bersaudara ini semasa hidupnya sering mengeluh dimarahi istrinya, Zulaekah. Padahal dia sudah banting tulang dan mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya.

Tarsino menikahi Zulaekah, janda dengan 3 orang anak yang umurnya lebih tua darinya. Dalam pernikahannya dia dikaruniai 2 orang anak yang kesemuanya perempuan.(edp/suko)