Serangan Hama Potong Leher Ancam Gagal Panen

gagal panen
SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo
Tuban - Sejumlah petani di Kabupaten Tuban, Jatim, terancam gagal panen. Pasalnya, sekarang ini, padi yang siap dipanen terserang hama potong leher. Serangan hama itu terjadi dilahan pertanian yang tersebar di 20 kecamatan yang ada di Tuban.
"Saya baru tahu saat padi sudah menjelang masa panen sekarang ini,” ujar Lukman, salah satu petani di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban kepada suarabanyuurip, Sabtu (6/10/2012).
Dia menceritakan, tanaman yang terserang hama potong leher ini batangnya menghitam seperti gosong dan kemudia tidak ada isinya alias gabuk . Akibat serangan hama itu, lanjut dia, petani hanya bisa pasrah menerima hasil panen yang dipastikan menurun drastis. Karena mereka sudah tidak bisa melakukan tindakan penyelamatan lagi.
"Sawah saya hampir separuh petak terserang hama ini. Demikian halnya sawah para petani lain juga terserang hama ini," sambungnya.
Dia menjelaskan, dirinya dan petani lain yang sawahnya terserang hama potong leher hanya dapat memanen dengan memilih gabah yang masih bisa digiling dan ada isinya. Meskipun itu tak banyak jumlahnya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pertanian Tuban, Sudarmuji mengakui bahwa hama potong leher banyak dikeluhkan para petani di Tuban. Dari pendataan yang dilakukan, dari total lahan padi seluas 86.481 hektar di Tuban ada sekitar 25 persen yang terserang hama potong leher.
“Kita minta petugas penyuluh lapangan untuk memantau perkembangan dilapangan agar serangan hama dapat diantisipasi sejak dini,” sambung Sudarmaji.
Sebab, lanjut dia, penanganan hama ini harus dilakukan sebelum padi mulai berisi atau berbuah dengan cara memberi pestisida.
“Karena kalau terlambat, padi sudah gabuk dan tidak bisa ditangani lagi,” pungkasnya.
Diketahui, hama potong leher ini menyebar di dua puluh kecamatan yang ada di Tuban dan menyerang ribuan hektar tanaman padi yang siap panen. (edp/suko)
BERITA TERKAIT
Jokowi Bermalam di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU
Tahun 2023, Produksi Minyak Sukowati Field Ditargetkan 4.258 BOPD
Baznas RI : Angka Kemiskinan Bojonegoro Cukup Tinggi di Jatim
Teken MoU dengan Asia University di Taiwan, Unigoro Menuju Go Internasional
Wapres Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Gas JTB
Soal Tambang Kapur, PT WBS dan Pemkab Bojonegoro Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Harga Beras Naik, Bulog Bojonegoro Berupaya Stabilkan Harga
PPK Purwosari Gelar Bimtek Bagi PPS Pemilu 2024
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Cegah Erosi Serap Emisi, Ademos dan PEPC Gelar "Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong"
Satpam PPSDM Migas Juara 1 PAM TKP pada HUT Satpam Ke-42
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Operasi Pesawat Angkat Angkut dan Ikat Beban
Jokowi Akan Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU dan Lantunkan Selawat Asyghil
Pelatihan K3 Gratis untuk Masyarakat 3T di PPSDM Migas
Indonesia Miliki Potensi EBT 3.686 GW
2023, Target Lifting Minyak 660 MBOPD Lebih Rendah Dibanding 2022
Pemkab Blora Mulai Sosialisasikan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023