SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban  – Satu lagi balita menderita Hydrocephalus (akumulasi abnormal cairan cerebrospinal di dalam otak). Dia adalah Tabini (2), anak keempat pasangan Sampurno (50) dan Khanifah (45), warga Dukuh Podang, Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jatim.

Kondisi balita itu sekarang ini memprihatinkan dan membutuhkan perhatian dari pemerintah.  Sebab pembengkakan kepala balita tersebut sudah berlangsung sejak ia masih berumur 5 bulan.

"Dulu pernah berobat di RS Dr Soetomo Surabaya, tapi hanya 4 hari karena sudah tidak ada biaya lagi," kata Jupri (48), tetangga sekaligus teman orang tua balita yang mendatangi balai wartawan untuk menginformasikan masalah ini.

Selebihnya,  Jupri mengatakan, keluarga dari Balita sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah agar penyakit yang diderita Tabani segera bisa diatasi.

"Kami harap, dengan disiarkannya kabar ini di media, ada yang mau membantu masalah ini," tambahnya.

Disebutkan, permasalahan ini sempat akan ditangani oleh Bupati Tuban sebelumnya, Heany Relawati diakhir kepemerintahannya. Tapi hingga saat ini belum ada penanganan yang dilakukan oleh pemerintah maupun instansi terkait di Tuban.

"Keluarga mengharapkan pemerintah mau membantu masalah ini. Karena keluarga tidak mampu membiayai lagi," pungkasnya. (edp/suko)