Truk Tangki Pertamina EP Dihadang Warga

hadang
SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro - Setelah berhasil memasukan mobil tangki, Pertamina EP pengelola sumur migas Tiung Biru (TBR)-A,B, dan C Blok Gundih, di Desa Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jatim tak bisa berkutik. Pasalnya, mobil tangki pengangkut Nitrogen cair pengeboran itu dihentikan warga Purwosari dan warga Tambakrejo untuk kembali di lokasi TBR.
Pantauan SuaraBanyuurip.com menyebutkan, penghentihan mobil tanki yang semula lewat jalur Padangan-Tambakrejo itu dilakukan 20 warga di jalur Purwosari-Tambakrejo tepatnya dekat portal depan Kantor Camat Purwosari sekitar jam 20.30 Wib tadi.
Lugiyanto, warga desa/Kecamatan Purwosari ditemui di lokasi penghadangan menyatakan, penghadangan ini dilakukan karena belum adanya wujud pembangunan yang pernah dijanjikan PT Bama Bumi Sentosa (BBS) operator sumur TBR-C. Lain itu, warga juga kesal dengan ulah Pertamina EP yang terkesan memaksakan diri.
Padahal, dalam pertemuan konsultasi lanjutan di kantor Kecamatan Tambakrejo (28/9) sudah disampaikan sebelum jalan Purwosari-Tambakrejo dibangun tidak ada moving alat berat apapun. Termasuk mobil tanki pengangkut minyak maupun yang lainnya. Kecuali, mobil tanki penyiraman jalan.
"Saya dan warga Kecamatan Tambakrejo sejak tadi siang sudah siap menghadang untuk disuruh kembali kelokasi lagi jika Mobil tanki tersebut hendak keluar,"kata Lugianto, (2/10).
Dia mengaku kesal atas prilaku perusahan yang seakan tidak mau berkomitmen dengan janji yang pernah dilontarkan. Apalagi, masuknya melalui jalur Padangan-Tambakrejo.
"Kesannya kucing-kucingan, Mas. Mungkin sudah tau jika jalan Purwosari-Tambakrejo (lokasi TBR) diportal dengan ukuran sempit. Akirnya dilewatkan Baru yang ukuran Portalnya lebih lebar," terangnya.
"Saya hanya sebagai sopir Mas diprintah bu Tiara humas Pertamina EP juga berjalan saja. Karena, menurut bu Tiara sesuai ijinnya sebelum jam 21.00 Wib diperbolehkan lewat,"kata Sunardi Driver mobil tanki tersebut.
Terpisah, Tiara, Humas Pertamina EP, ketika dihubungi melalui pensan pendeknya terkait penghadanghan itu menyatakan, pihaknya yang meminta truk tersebut kembali ke lokasi demi aspek keselamatan. Mengingat kondisi masyarakat yang seperti itu.
"Karena hal ini sudah terjadi, jadi sepertinya langkah kami bukan antisipasi tapi mengkomunikasikannya melalui unsur pemerintahan yakni Muspika," tegas Tiara. (sam/tbu)
BERITA TERKAIT
Jokowi Bermalam di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU
Tahun 2023, Produksi Minyak Sukowati Field Ditargetkan 4.258 BOPD
Baznas RI : Angka Kemiskinan Bojonegoro Cukup Tinggi di Jatim
Teken MoU dengan Asia University di Taiwan, Unigoro Menuju Go Internasional
Wapres Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Gas JTB
Soal Tambang Kapur, PT WBS dan Pemkab Bojonegoro Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Harga Beras Naik, Bulog Bojonegoro Berupaya Stabilkan Harga
PPK Purwosari Gelar Bimtek Bagi PPS Pemilu 2024
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Cegah Erosi Serap Emisi, Ademos dan PEPC Gelar "Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong"
Satpam PPSDM Migas Juara 1 PAM TKP pada HUT Satpam Ke-42
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Operasi Pesawat Angkat Angkut dan Ikat Beban
Jokowi Akan Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU dan Lantunkan Selawat Asyghil
Pelatihan K3 Gratis untuk Masyarakat 3T di PPSDM Migas
Indonesia Miliki Potensi EBT 3.686 GW
2023, Target Lifting Minyak 660 MBOPD Lebih Rendah Dibanding 2022
Pemkab Blora Mulai Sosialisasikan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023