SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban – Menyambut hari Kesaktian Pancasila belasan mahasiswa Tuban membakar lingkaran Garuda sebagai harapan terbebasnya lambang negara dari kedzaliman penguasa, di depan Tugu Pancasila, di Jalan RE Martadinata-Tuban, Senin (1/9/2012).

"Di hari kesaktian Pancasila ini, kita doakan agar Indonesia terbebas dari penguasa rakus," teriak  Sumasto dalam orasinya. 

Belasan massa aksi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tuban, melakukan long march dari bundaran patung Letda Sutjipto, dan berjalan menyusuri Jalan Teuku Umar menuju Tugu Pancasila.

Sambil berorasi di sepanjang jalan mereka mengarak sebuah patung garuda yang dilingkari dengan kertas dan ban motor. Mereka menyebut sebagian besar penguasa di Indonesia telah menyengsarakan rakyat. Pula menuding setelah bangsa asing yang menjajah Indonesia sudah bisa diusir, sekarang  berganti dengan penguasa yang menjajah rakyat.

"Suara rakyat adalah suara Tuhan," tambah Sumasto.

Sesampai di depan Tugu Pancasila yang tepat berada di pertigaan Jalan Teuku Umar, Jalan RE Martadinata dan Jalan Tuban- Semarang, mereka mencopot ban yang melingkari patung Garuda. Sesaat berikutnya membakarnya sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Ini sebagai simbol, kalau kita harus melepas belenggu Garuda, agar Indonesia bisa kembali memakmurkan rakyatnya," ungkap M Suudi, kordinator aksi.

Selain itu, mereka sempat menyuarakan segera diusutnya kasus Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang terjadi beberapa puluh tahun silam.

"Pemerintah harus mengusut tragedi berdarah itu, karena hingga saat ini belum jelas siapa dalangnya," tambahnya. (edp/tbu)