Tim Konten Lokal: Masalah Warga Mlaten Besok Harus Tuntas

SuaraBanyuurip.comRirin W

Bojonegoro– Tim Optimalisasi Kandungan Lokal Pemkab Bojonegoro mendeadline operator migas Sukowati, Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB P-PEJ) untuk menyerahkan data konkrit penempatan tenaga kerja serta tambahan kompensasi sebagai solusi atas tuntutan warga Dusun Mlaten, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro pada Senin (09/07/2012) besok. Rencananya, pertemuan besok akan diikuti perwakilan warga Mlaten dan JOBP-PEJ serta sejumlah anggota Tim Optimalisasi Kandungan Lokal.

Terpisah,Asisten II Nono Purwanto meminta pihak JOB PPEJ segera mencari solusi dan jalan keluar atas permasalahan ini serta pada senin (07/07/2012) depan harus segera menyerahkan data konkrit untuk penempatan tenaga kerja serta kompensasi.

“(Senin) besok masalah ini harus tuntas. JOB harus memberikan jawaban pasti tentang komitment mereka pada pertemuan beberapa hari lalu,” kata Nono Purwanto, Asisten II Pemkab Bojonegoro, Minggu (08/07) dikonfirmasi melalui telepon genggamnya.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro ini berharap, pada pertemuan lanjutan Senin besok, menemukan jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak. Yakni JOBP-PEJ dengan tiga warga desa Ring 1 Sukowati yakni Desa Campurjo, serta Desa Ngampel dan Sambiroto, Kecamatan Kapas.

Baca Juga :   TWU Bahas Kerusakan Jalan di Sumengko

“Kita sudah tugaskan Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) mengawal keberadaan JOB PPEJ di 3 desa yang masuk wilayah terdampak agar terpenuhi semua haknya terutama tenaga kerja,” .

Pertemuan antara perwakilan JOBP-PEJ dengan warga Mlaten yang difasilitasi Tim Kandungan Lokal itu beberapa hari lalu sempat membuat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos), Iskandar, kaget. Sebab selama ini JOB P-PEJ dianggap sebagai suri tauladan bagi operator migas lain di Bojonegoro dalam melaksanakan Perda Konten Lokal.

“Kami selama ini memuji JOB P-PEJ yang sistematisnya bagus dalam bermasyarakat, tapi ternyata pembagian tenaga kerja tidak merata,” ungkap Iskandar.

Pantauan dilapangan, meski pemblokiran akses utama menuju sumur Pad A dan Pad B Sukowati telah diakhiri warga Mlaten pada Jumat (06/07/2012) sore lalu, namun suasana tegang masih terasa di wilayah tersebut. Beberapa warga Mlaten masih terlihat berkumpul dilokasi pemblokiran.

Mereka berjaga-jaga saja, tapi semua kendaraan proyek diperbolahkan masuk ke lokasi pemboran.

“Kalau sampai besok (Senin) JOB tidak memenuhi tuntutan warga yang sudah disepakati bersama dalam pertemuan di Polres maupun Pemkab, kami akan blokir lagi jalan ini,,” ancam Ketua Komunitas Warga Mlaten, Kumidi (bukan Khumaidi) dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga :   Puasa, SPBU Kurangi Jam Kerja

Field Admint Superintendant Hananto Aji usai melakukan rapat koordinasi di Mapolres Bojonegoro berjanji, akan berkoordinasi dengan semua kontraktornya untuk kembali mengkondisikan kebutuhan tenaga kerja meskipun dirasa sangat sulit karena kuotanya sangat kecil.

“ Sebenarnya jatah tenaga kerja ini sangat kecil. Tidak sebanyak yang diperkirakan semua pihak. Namun akan kami usahakan adanya penambahan jumlah naker. Kita lihat senin nanti lah,” elaknya. (suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *