Nisfu Sya’ban, GAM Gelar Jalan Santai

Jalan santai GAM

SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko

Bojonegoro -Dalam rangka nisfu Sya’ban, PT. Gayam Asri Manunggal (GAM), kontraktor lokal ring 1 Banyuurip, Blok Cepu, menggelar jalan santai sepanjang kurang lebih 2 kilo meter, (4/7/2012). Kegiatan itu mengambil start halaman Makam Habib Iydrus bin Sholeh Al-Jufry dengan finish Pondok Nopuro, Nurul Furqon Desa Katur, Kecamatan Kalitidu.

Pantauan www. suarabanyuurip.com, acara tahunan yang diselenggarakan PT. GAM itu diikuti anak-anak madrasah Ibtida’iyah (MI) dan Tsanawi (MTS) dari Desa Katur dan Desa Gayam, Kecamatan Ngasem.

Direktur PT. GAM, Sumber Purnomo mengatakan, kegiatan jalan santai itu merupakan acara tahunan sekaligus rangkaian kegiatan keagamaan yang selama ini digelutinya. Seperti tahlillan rutin di Makom Habib Iydrus bin Sholeh Al- Jufry.

“Agar perkembangan agama Islam disekitar Blok Cepu ini semakin berkembang. Selain itu, juga agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumur Banyuurip berjalan lancar dan bermanfaat bagi warga sekitar,” kata Sumber Purnomo.

Dia jelaskan, peringatan tahunan yang dilaksanakan itu merupakan bukti penghormatan kepada Hib Iydrus bin Sholeh Al-Jufry, tokoh yang ikut menyebarkan agama Islam di Desa Katur dan Gayam hingga meluas ke desa sekitarnya.

Baca Juga :   Pasar Jepon Terbengkalai

“Perkembangan keagamaan disini sudah semakin pesat Mas. Dan banyak kafiq qur’an,”ungkap Pak Ed, sapaan Sumber Purnomo.

Lain itu, PT GAM dan tokoh masyarakat sekitar sudah mulai membangun tempat ibadah di dekat Makam, pagar keliling dan gapuro. Karena, banyak peziarah yang berdatangan di Makom Mbah Habib Iydrus tersebut. Apalagi, jika Qaul 1 tahunnya, tepatynya Hari Jum’at Pon bulan Syuro banyak pendatang dari luar Bojonegoro. Yakni, dari Jateng, Tuban, Ngawi dan masih banyak warga dari daerah lain yang tak bias disebutkan semuanya.

“Alhamdulillah sampai saat ini semua berjalan lancar baik kegiatan keagamaan maupun pemberdayaan masyarakat lokal. Intinya, berdo’a rutin itu untuk keselamatan dan kelancaran sumur Banyuurip agar tidak seperti yang di Aceh,” terang pria asli warga Gayam tersebut. (suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *