Jumlah Perempuan Gugat Cerai Cukup Tinggi, Salah Satunya Gara-gara Medsos

Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Sholikin Jamik.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Angka perceraian di Bojonegoro, Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Namun, rata-rata yang mengajukan perceraian didominasi kaum perempuan. Hingga Agustus 2022 sudah 189 perempuan yang mengajukan cerai gugat.
"Jumlah itu lebih banyak dibandingkan cerai talak yakni 93 pengajuan," kata Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Sholikin Jamik.
Dia mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro. Diantaranya karena faktor ekonomi, masalah ranjang hingga perselingkuhan akibat dampak negatif media sosial.
Selain itu, pasangan suami istri lebih mengedepankan ego alias tidak ada yang mau mengalah saat ada masalah rumah tangga. Sehingga timbul pengajuan perceraian.
"Namun, PA Bojonegoro telah berhasil melakukan mediasi pada kasus calon duda dan janda yang ingin menggugat dan melakukan talak pasangannya," kata Sholikin.
Dia mengatakan, ada 7 pasangan yang berhasil di mediasi. Mereka menyadari dalam hidup ini kalau mengedepankan ego pasti tidak akan bisa jalan baik. Nantinya yang menjadi korban pasti anak.(jk)
BERITA TERKAIT
Aturan Penerapan Teknologi Migas Ramah Lingkungan Tunggu Persetujuan Presiden
Selama Januari 2023, Ada 252 Istri di Bojonegoro Ajukan Cerai Gugat
Membacakan Dongeng Berdampak Positif pada Perkembangan Anak
Produksi Migas Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Lampaui Target
Bocah Asal Soko Tuban Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Penipu Gunakan AMSI untuk Lakukan Pemerasan
Digitalic : SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Pertamina EP Cepu Field 11 Bangun Jalan Cor Menuju CPP Gundih
Regional Indonesia Timur Capai Produksi Minyak 2022 di Atas Target
Produksi Blok Rokan Ditarget Capai 300 Ribu Bph dalam 5 Tahun
Kisah Segitiga Pemkab, Alimdo, dan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Siapkan Rp 34,6 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan
Pertemuan Warga Ring 1 Migas Sukowati dan PT Elnusa Tak Capai Kesepakatan
Ogah Disanksi, Pemdes Campurejo Tolak Bagikan SPPT PBB P2
Jaga Daya Saing Industri, Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi
Cerita Adib Nurdiyanto Perades Mojodeso Raih Penghargaan Upakarti Nasional
PPSDM Migas Adakan Pelatihan Regulasi Hilir Migas untuk ASN KESDM
Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Instrumentasi Tingkat I untuk Daerah 3T
Dorong OPL Banyu Urip, Upaya Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas Nasional
Realisasi Lifting Migas 2022 di Bawah Target
Dulu Rp 100 Ribu, Kini Harga BBM Pertalite di Papua Rp 10 Ribu Per Liter