Sejak 2012, EMCL Tanam Puluhan Ribu Pohon di Bojonegoro

PEDULI LINGKUNGAN : Sejak Tahun 2012 EMCL telah menanam puluhan ribu pohon di Bojonegoro, Tuban dan Blora.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Operator lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sejak tahun 2012 silam telah menanam puluhan ribu pohon. Guna mendukung naiknya taraf kesehatan masyarakat.
Juru Bicara dan Humas EMCL, Rexy Mawardijaya mengatakan, bahwa lebih dari 14.300 pohon, kini telah tumbuh mengitari lingkungan Lapangan Minyak Banyu Urip, yang berpusat di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kegiatan yang disebut sebagai "Aksi Cinta Bumi" ini juga terwujud di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sejak 2012, lebih dari 57.000 pohon telah ditanam bersama dalam berbagai kesempatan dan kegiatan.
Berbagai jenis pohon ditanam EMCL, mulai dari Mahoni, Trembesi, Gayam, Beringin, Sono Keling, Jambu Air, Klengkeng, Kelor, Srikaya, Sawo, dan Nangka.
"Lokasi sebaran tanaman ditentukan berdasarkan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro," kata Rexy Mawardijaya kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (15/09/2022).
Dijelaskan lokasi tanam pohon, antara lain di Desa Gunungsari dan Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Desa Kedaton dan Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Desa Ngasinan, Kecamatan Padangan dan Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang.
Sedangkan untuk Kecamatan Gayam dilaksanakan di Desa Gayam, Desa Brabowan, dan Desa Sudu.
"Tahun ini EMCL akan menanam 20 ribu pohon mangrove dan 800 pohon palem, gayam, sono, jambu air, trembesi dan lain sebagainya," ujarnya.
Ditambahkan, bahwa program ini merupakan bagian dukungan dan kontribusi hulu migas, khususnya di wilayah operasi Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris yang dioperatori EMCL.
"Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” ungkap Rexy.
Menurutnya, berbagai program pengembangan masyarakat tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten serta didukung masyarakat.
"Kondusivitas ini telah menopang keberhasilan operasi Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris dalam penyediaan kebutuhan energi nasional," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Hanafi, membenarkan bahwa EMCL selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dalam menentukan titik penanaman pohon.
"Tentu kami apresiasi dan berterima kasih atas sinergi yang baik ini," ucap Hanafi.(fin)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah