Kompolnas Pantau Kinerja Tim Investigas Polri Usut Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto didampingi Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo beri keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan.(dok.polri)
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Jakarta - Kompolnas memantau kinerja tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 125 orang.
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan, pihaknya sebetulnya sudah mendapatkan laporan resmi dari tim investigasi terkait pengusutan tragedi Kanjuruhan usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara tuan rumah Arema Malang melawan Persebaya Surabaya. Namun, Kompolnas juga ingin mengecek langsung ke lapangan.
"Kompolnas ingin melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Laporan resmi sudah diterima tapi kami ingin dialog dengan korban dan penonton. Kami juga bertemu dengan wartawan yang saat itu meliput. Kami juga bertemu para supporter," jelasnya dikutip dari laman Polri, Senin (3/10/22).
Kompolnas, lanjut Albertus, ingin mengetahui secara detail penyelenggaraan mulai dari persiapan kegiatan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Adapun tim investigasi Polri sejauh ini masih bekerja keras untuk melakukan penyelidikan.
"Sesuai perintah Ketua Kompolnas Pak Mahfud MD, kami melakukan pengawasan terhadap kerja tim investigasi yang dibentuk Kapolri. Tim investigasi kini sedang bekerja keras untuk mengusut kasus ini. Tupoksi Kompolnas adalah melihat secara detail penyelenggaraan acara mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi," tuturnya.
Albertus juga menyampaikan bahwa investigasi bukan sekedar mencari siapa yang salah dalam tragedi ini, melainkan menganalisa fakta yang ditemukan sebagai bahan pembelajaran untuk dunia sepak bola Indonesia ke depan.
"Nah masalah soal keamanan, soal penyelenggaraan, soal penggunaan peralatan mengurai massa dinilai sah atau tidak, biarkan penyidik yang memutuskan. Kompolnas kan memantau," tegasnya.
Ditambahkan, hasil pengawasan yang dilakukan akan disampaikan secara transparan. Kompolnas tidak akan menutup-nutupi fakta yang ada.
"Tidak usah khawatir ada yang ditutup-tutupi kami Kompolnas terbuka saja. Kita akan tanya secara detail ke semua petugas. Kita lihat secara seksama dan nanti hasilnya harus menjadi pembelajaran penting untuk kita semua," pungkasnya.
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan, Kompolnas didatangkan supaya kinerja tim investigasi dilakukan secara transparan.(suko)
BERITA TERKAIT
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro
PT Rekind Urug Kubangan Jalan Dekat Gate 4 JTB