Cuaca Ekstrem Terjadi Sepekan Kedepan, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

FOTO ILUSTRASI : Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di salah satu ruas jalan Bojonegoro.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya cuaca ekstrem yang melanda 32 provinsi dalam sepeken kedepan. Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, serta gelombang tinggi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, berdasarkan analisis terkini bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam seminggu ke depan.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan." ujar Kepala BMKG dalam pernyataan tertulisnya.
Dijelaskan BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di 34 provinsi kecuali Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Timur hingga 15 Okotober 2022 mendatang.
Sementara itu, untuk periode 8 hingga 10 Oktober, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga perlu diwaspadai di sejumlah wilayah. Yaknisebagian wilayah Aceh, wilayah Banten, wilayah DKI Jakarta, wilayah Jawa Barat, wilayah Jawa Tengah, wilayah Jawa Timur, wilayah Kalimantan Barat, dan wilayah Sulawesi Tengah.
Selain itu, Kepala BMKG juga mengungkapkan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia. Pada periode 8 hingga 14 Oktober 2022 gelombang tinggi 1,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba, dan Laut Natuna.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Selain itu, tidak berkendara saat sedang terjadi hujan lebat karena rawan berpotensi terjadinya pohon tumbang.
"Kita juga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri dan relawan bencana dan elemen masyarakat," tegas Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto.(suko)
BERITA TERKAIT
DPR Soroti Rencana Kenaikkan Biaya Haji 2023, Menag : Demi Penuhi Prinsip Keadilan
74.424 Calon PPPK Kemenag Akan Ikuti Seleksi Kompetensi
Pejabat Fungsional Sekarang Ini Tak Lagi Terbebani Angka Kredit
DPRD Bojonegoro: Pemkab Harus Dialog dengan Pedagang Pasar Kota
Ganjar Pranowo Apresiasi Kades di Blora Jadi Bapak Asuh Keluarga Stunting
Pedagang Pasar Kota Minta Pemkab Bojonegoro Hormati Hukum
Kementerian PAN-RB Rampingkan 3.414 Jabatan Pelaksana Menjadi 3 Klasifikasi
Fraksi PKB DPR RI Dukung Aspirasi PPDI
Sinergi Harkamtibmas, Kapolres Bojonegoro Silaturahmi ke IKS PI Kera Sakti
Mendes Abdul Halim : Revisi UU Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Kades dan Perades
Masuk Peringkat Kampus Terbaik Dunia, Inilah Profil Universitas Bojonegoro
Tahun 2022, Tercatat 2.063 Warga Bojonegoro Menganggur
Bandara Ngloram Resmi Beroperasi, Seminggu Layani Dua Kali Penerbangan
PT Elnusa Sepakat Libatkan Warga Lokal di Proyek Migas Sukowati
Pusat Akan Percepat Pembangunan Jalan Daerah Penghubung Kawasan Industri
Sumur Migas YYA di Lepas Pantai Jawa Barat Siap Produksi
Sebulan, Tagihan Listrik Gedung Pemkab Bojonegoro Capai Rp 190 Juta
Mobilisasi Alat PT Elnusa di Lapangan Migas Sukowati Dicegat Warga Ngampel
Kapolres Bojonegoro Silaturahmi ke Pengurus Pagar Nusa dan SH Terate
Timbulkan Bau Busuk, PPPKB Tuding Pembongkaran Drainase Sengaja Matikan Pasar Kota
Kontribusi Elnusa Sokong Kesuksesan Temuan Sumur Migas Kolibri