Banjir Menggenangi Permukiman dan Persawahan di 16 Desa di Bojonegoro

DAMPAK BANJIR : Sejumlah warga terpaksa harus berjalan kaki karena jalan poros desa terendam banjir.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Banjir mengepung sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022). Banjir akibat luapan Sungai Pacal itu, setidaknya merendam 16 desa di Bojonegoro dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Banjir yang terjadi di 16 desa tersebar di tiga kecamatan dan mengakibatkan sejumlah rumah, sekolah, jalan, fasilitas umum, dan ratusan hektare sawah terendam. Bahkan Jalan Raya Nasional Bojonegoro-Surabaya masuk Desa Kabunan, Kecamatan Balen tergenang banjir hingga menyebabkan kemacetan panjang.
Salah satu warga Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Suparman mengatakan, banjir terjadi semenjak Jumat kemarin yang merendam sejumlah rumah dan ratusan hektare areal persawahan.
"Banjir juga menggenangi jalan poros desa sehingga mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Senada diungkapkan warga Desa Suwaloh, Nafisatul Hikmiyah. Dia mengatakan dampak banjir juga menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Nasional Bojonegoro-Surabaya tergenang dan membuat kemacetan. Banyak kendaraan dari arah Balen hingga Desa Kabunan, terutama angkutan umum memilih berjalan lambat karena banjir.
"Banjir menggenangi Desa Suwaloh mulai dari RT 1 sampai RT 3. Banjir juga menggenangi wilayah permukiman," ujarnya.
Dia mengatakan, selain Desa Suwaloh banjir juga menggenangi desa lainnya dengan ketinggian bervariasi mulai mata kaki sampai pinggang orang dewasa. Desa yang banjir diantaranya di wilayah Kecamatan Sukosewu meliputi Desa Sidodadi, Sukosewu, Semen Kidul, Jumput, Semawot, Klepek, dan Duyungan, untuk Kecamatan Balen meliputi Desa Kabunan, Sidobandung, Sobontoro, dan Ngadiluhur.
"Banjir juga merendam wilayah Kecamatan Kapas yakni Desa Kapas, Kedaton, Semen Pinggir, Bogo, dan Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro. Total ada 16 desa di tiga kecamatan yang terendam banjir," katanya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Agus Purnomo mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Bojonegoro disebabkan karena luapan Waduk Pacal.
"Banjir yang menggenangi desa-desa di Bojonegoro karena luapan Sungai Pacal," jelasnya.(jk)
BERITA TERKAIT
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023
Rekrutmen CASN 2023 Akan Dibuka untuk Umum
Pencarian Hari Keempat, Bocah Tenggelam di Sungai Pacal Belum Ditemukan
Disnakkan Bojonegoro Terima 40.000 Dosis Vaksin PMK
Minat Pasang Gas Bumi, Warga Bojonegoro Bisa Lewat GasKita
Arab Saudi Terbitkan Visa Transit, Kemenag : Tak Bisa Untuk Ibadah Haji
Komisi VII Dukung PGN Dapatkan Harga Gas USD 4,72 MMBTU
Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro : UU Desa Masih Relevan Dijalankan
Pro-kontra Wacana Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Begini Pandangan Politisi Senayan
Bupati Tak Temukan Perjanjian 30 Tahun, Pedagang : Akte Sewa Beli Tak Ada Batas Waktu
Warga Sumuragung Tuntut Tambang PT Wira Bhumi Sejati Ditutup Permanen
Selama Januari 2023, Sudah Ada 8 Kejadian Kebakaran di Bojonegoro
Indonesia Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia
Jatim Kelebihan Pasokan Gas, PGN Minta Pipa Cirebon - Batang Dibangun Gunakan APBN
China Cabut Pembatasan Aktivitas Kerek ICP Januari Jadi US$78,54 Per Barel
Sambut HPN 2023, PWI Bojonegoro Gowes Bareng Stakeholder
IDFoS Gelar Diskusi Pelestarian Hutan Berbasis Agrosilvopastura
Kuasa Hukum Mantan Dirut PT ADS Sebut Bupati Bojonegoro Cari Kesalahan Lalu