Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari

Bojonegoro - Jalur lalu lintas Kedewan - Wonocolo - Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sempat terganggu akibat bencana tanah longsor. Dampak bencana longsor tersebut juga merusak empat rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, tanah longsor di Wonocolo itu terjadi ditengarai akibat hujan dengan intensitas tinggi.

"Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB kemarin," katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Rabu (30/11/2022).

Dijelaskan, setelah dilakukan asesmen, tercatat sejumlah rumah milik empat kepala keluarga (KK) terdampak dengan tingkat kerusakan ringan dan berat akibat longsoran tanah tebing setinggi 25 meter dan sepanjang 25 meter.

Jalan Kedewanan - Wonocolo - Malo kini sudah bisa dilewati warga masyarakat.
© 2022 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

Keempat pemilik rumah tersebut yaitu, rumah rusak berat milik Wijiyanto (52) di RT 09, RW 03. Di lokasi yang sama, 3 rumah rusak ringan milik Priyono (54), Sugiarto, dan Sutamto (37).

"Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya.

Meingat kebutuhan mendesak berupa alat berat untuk menangani longsoran tebing, pihaknya juga telah berkoorinasi dengan Dinas PU SDA (Pekerjaan Umum Sumber Daya Air) Kabupaten Bojonegoro. Serta memberi bantuan sembako kepada para warga terdampak bencana.

"Pukul 09.00 WIB tadi penanganan longsor sudah selesai, jalur Kedewan-Wonocolo-Malo sudah bisa dilalui masyarakat. Mohon selalu hati-hati saat berkendara, mengingat cuaca sedang ekstrim," pesan Kalaksa BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto.

Terpisah, Kepala PU SDA Kabupaten Bojonegoro, Erick Firdaus membenarkan, bahwa pihaknya telah mengirim alat berat sesuai hasil koordinasi dengan BPBD.

"Iya, kami kirim alat berat untuk evakuasi material longsornya saja," pungkasnya.(fin)