Suarabanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Tuban - Kondisi jalan di Desa Banyuurip dan Desa Wonosari, keduanya masuk Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, cukup memprihatinkan. Kedua ruas jalan nyaris putus dan sulit dilewati. Karena terjadi abrasi akibat hujan deras beberapa waktu lalu. Kondisi jalan tersebut, kini longsor dan ambles.

Longsor terjadi di jalan utama menuju Cepu (Jawa Tengah) hingga kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Longsor di sisi Desa Banyuurip cukup parah menyerupai tebing.

Sementara, di Desa Wonosari, jalan utama desa mengalami ambles karena tanahnya tergerus air. Hujan deras yang terjadi mengakibatkan retakan serta sebagian ambles sekira 300 meter. Kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan ini.

Padahal, selama ini, dua akses jalan tersebut, menjadi jalur utama untuk menuju sumur minyak lapangan Kawengan yang dikelola Pertamina EP Cepu Field Zona 11.

Salah satu pekerja kontrak di Pertamina EP Cepu Field Zona 11, Tondan, menyampaikan, hujan deras pekan kemarin mengakibatkan kerusakan jalan.

"Jalan longsor di Desa Bayuurip dan jalan ambles di Desa Wonosari," jelasnya Senin (5/12/2022).

Dia membenarkan jika kedua ruas jalan itu merupakan akses utama menuju lapangan migas Pertamina EP Cepu Field.

Sementara itu, Kepala Desa Wonosari, Antok menuturkan sudah ada penanganan sementara yang dilakukan. Selain pemasangan tanda bahaya, juga telah dilakukan pengurugan jalan dengan material pedel.

Untuk aktivitas warga masih berjalan normal. Terkait jalan, kata dia, sama sekali tidak bisa dilewati.

"Alternatif melalui dusun Njangur Desa Banyuurip," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Banyuurip, Sugiyanto, saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan.

"Sabar nggih," ujarnya singkat.(ams)