Habiskan Anggaran Rp 5 Miliar, Pasar Rakyat Kedewan Mangkrak Setahun

MANGKRAK : Pasar Rakyat Kedewan selesai dibangun akhir 2021 lalu, tapi sampai saat ini belum difungsikan.
Suarabanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Bojonegoro - Pasar Rakyat Desa Kedewan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mangkrak hampir setahun. Sejak selesai dibangun akhir tahun 2021 lalu, pasar tersebut belum difungsikan.
Pantauan suarabanyuurip.com, pintu gerbang Pasar Rakyat Kedewan terkunci rapat. Lantai pasar tampak kotor, tidak dibersihkan.
Sekilas, Pasar Rakyat Kedewan terlihat megah. Bangunan depan pasar terdapat gambar pompa angguk. Melambangkan wilayah tersebut merupakan daerah penambangan sumur minyak tradisional.
Sementara di bawah gambar bertuliskan, Pasar Rakyat Kedewan dibangun atas kerja sama Kementerian Perdagangan RI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui dana tugas pembantuan (TP) tahun 2021.
Berdasarkan data di laman pengadaan secara elektronik atau LPSE Kabupaten Bojonegoro, pembangunan Pasar Rakyat Kedewan menelan anggaran Rp5 miliar lebih yang bersumber dari APBN tahun 2021.
Pemenang tender pekerjaan Pasar Rakyat Kedewan adalah CV Karya Agung Perkasa beralamat DukuhPerum Puri Maharani B2 No 40 RT 017, RW 005, Masangan Wetan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Informasi dihimpun di lapangan, pedagang sekitar Pasar Rakyat Kedewan sudah sejak lama ingin memanfaatkan fasilitas tersebut. Namun, sampai hari ini pasar tersebut belum difungsikan. Sehingga pedagang terpaksa memanfaatkan lahan tersisa dari pembangunan pasar untuk berjualan.
"Pedagang banyak yang mengeluh karena kebanjiran," ujar warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya.
Kepala Desa Kedewan Sumiati saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan informasi terkait pasar yang berdiri di desanya. Kades perempuan itu hanya menyampaikan, jika keinginan warga untuk menempati pasar itu telah disampaikan melakui pihak Kecamatan Kedewan.
"Pihak Perdagangan sudah konfirmasi ke desa sebanyak empat kali," kata Sumiati tanpa mau menjelaskan hasil konfirmasi.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi menjelaskan, belum difungsikannya Pasar Rakyat Kedewan karena masih ada proses bertahap yang harus diselesaikan. Yakni mulai serah terima, penyerahan hibah dan penghapusan asset dari Kementerian Perdagangan RI ke kabupaten Bojonegoro.
"Selanjutnya, diappraisal oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara atau DJKN. Baru kemudian diresmikan dan ditempati pedagang," ungkapnya.(ams)
BERITA TERKAIT
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023
Rekrutmen CASN 2023 Akan Dibuka untuk Umum
Pencarian Hari Keempat, Bocah Tenggelam di Sungai Pacal Belum Ditemukan
Disnakkan Bojonegoro Terima 40.000 Dosis Vaksin PMK
Minat Pasang Gas Bumi, Warga Bojonegoro Bisa Lewat GasKita
Arab Saudi Terbitkan Visa Transit, Kemenag : Tak Bisa Untuk Ibadah Haji
Komisi VII Dukung PGN Dapatkan Harga Gas USD 4,72 MMBTU
Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro : UU Desa Masih Relevan Dijalankan
Pro-kontra Wacana Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Begini Pandangan Politisi Senayan
Bupati Tak Temukan Perjanjian 30 Tahun, Pedagang : Akte Sewa Beli Tak Ada Batas Waktu
Warga Sumuragung Tuntut Tambang PT Wira Bhumi Sejati Ditutup Permanen
Selama Januari 2023, Sudah Ada 8 Kejadian Kebakaran di Bojonegoro
Indonesia Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia
Jatim Kelebihan Pasokan Gas, PGN Minta Pipa Cirebon - Batang Dibangun Gunakan APBN
China Cabut Pembatasan Aktivitas Kerek ICP Januari Jadi US$78,54 Per Barel
Sambut HPN 2023, PWI Bojonegoro Gowes Bareng Stakeholder
IDFoS Gelar Diskusi Pelestarian Hutan Berbasis Agrosilvopastura
Kuasa Hukum Mantan Dirut PT ADS Sebut Bupati Bojonegoro Cari Kesalahan Lalu
Pertamina EP Sangatta Field Produksi Minyak 2.719 BOPD