Oknum RT di Blora Potong BLT DD, Kasusnya Kini Ditangani Polisi

Kepala Desa Pojokwatu, Anto Setyo Utomo.
Suarabanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Peristiwa pemotongan bantuan sosial terjadi lagi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kali ini, pelaku pemotongannya adalah oknum ketua RT di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong. Kasus tersebut sekarang ini sedang ditangani Polsek Sambong.
Ada enam penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa atau BLT DD yang dipptong uangnya. Masing-masing dipotong Rp50.000. Alasan pemotongan untuk untuk servis telivisi dan renovasi poskamling.
"Bu besok sampeyan oleh duwek ning balai desa. Tapi sesuk yen wes entuk duwek aku nyuwun seket. Tapi ora kanggo aku, go benahi gerdu. Yo diparani rene bar oleh duwek. Jare RT 2 tok.(Bu besok anda dapat uang di balai desa. Tapi nanti yang sudah dapat uang, saya minta 50 ribu. Tapi bukan untuk saya, tapi untuk memperbaiki poskamling. Uang nya diambil setelah dapat uang. Katanya hanya RT 2)," ujar Mbah Mur, warga penerima manfaat menirukan ucapan oknum ketua RT.
Kapolsek Sambong AKP Rustam saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga terkait pemotong BLT DD. Penydik juga sudah memeriksa empat orang penerima manfaat yang uangnya dipotong dan memanggil ketua RT untuk dimintai keterangan.
"Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan memanggil kepala desa Pojokwatu untuk dimintai keterangan," ujarnya kepada suarabanyuurip.com, Rabu (7/12/2022).
Dijelaskan, modus yang digunakan Ketua RT adalah dengan mendatangi rumah penerima manfaat dan meminta uang Rp50.000 dengan dalih untuk memperbaiki telivisi dan renovasi poskamling.
"Apapun alasannya, pemotongan itu tidak diperbolehkan;" tegas Kapolsek.
Kepala Desa Pojokwatu, Anto Setyo Utomo mengaku sudah mendengar kabar pemotongan BLT DD oleh Ketua RT. Semua Ketua RT langsung dikumpulkan. Hanya saja, dirinya belum sempat mengkonfirmasi kepada Ketua RT 2 yang melakukan pemotongan bantuan.
"Saya gak enak mungkin pikirannya masih kacau karena usai diperiksa kepolisian. Itu BLT DD penerimaan bulan November. Sudah digunakan untuk renovasi poskamling atau belum saya tidak tahu," kata dia.
Anto mengaku pihaknya telah mewanti-wanti kepada perangkat desa maupun Ketua RT supaya tidak melakukan pemotongan bantuan.(ams)
BERITA TERKAIT
Aktivis Perempuan dan Milenial Tuban Deklarasikan Capres Muhaimin
Nadiem Gagas Market Place Guru, DPR : Tak Selesaikan Akar Masalah
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia