Luapan Bengawan Solo Rendam Permukiman Warga, Ketinggian Rata-rata 30 Cm

Petugas BPBD Bojonegoro sedang memantau ketinggian luapan air Sungai Bengawan Solo.(dok.Bpbd Bojonegoro)
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Banjir luapan Sungai Bengawan Solo menggenangi rumah-rumah di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023). Banjir diantaranya melanda permukiman di Kelurahan Ledokwetan, yakni menggenangi jalan lingkungan dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm).
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, sejumlah desa di Bojonegoro sudah terdampak luapan Sungai Bengawan semenjak pukul 10.15 siang tadi.
"Ada lima kelurahan yang tergenang air luapan Sungai Bengawan Solo dengan ketinggian genangan air bervariasi yakni mulai dari 10 cm hingga 30 cm," katanya.
Seperti Kelurahan Jetak, air luapan menggenangi Jalan Lingkungan sepanjang 50 meter dengan ketinggian mencapai 25 cm, Kelurahan Ledokwetan tepatnya di Lorong 1 Jalan lingkungan RT 02 dan RT 03 tergenang air sepanjang 75 meter dengan ketinggian mencapai 30 cm, Kelurahan Ledokwetan di Lorong 2 menggenangi jalan lingkungan RT 03 dan RT 07 dengan ketinggian 10 sampai 30 cm sepanjang 100 meter.
"Dan terdapat 2 rumah kemasukan air, yakni milik warga bernama Teguh dan Arif Ardianto dengan ketinggian 5 cm," kata Ardhian.
Banjir juga melanda wilayah Kelurahan Banjarjo terutama di Gang Patmo, tetapi masih belum berdampak di permukiman warga. Dia mengatakan, rata-rata warga yang terdampak luapan air berada di pinggiran Bengawan Solo.
Sementara itu, di wilayah Baureno, menurut Camat Baureno Joko Tri Cahyono mengatakan, ada lima desa yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Yakni meliputi Desa Kadungrejo, Kalisari, Lebaksari Tanggungan, dan Pucangarum.
"Untuk laporan baru ada satu rumah yang tergenang tapi di halamannya saja. Dan saat ini sudah mulai berangsur surut," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Pekerja Proyek Gas JTB
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya