Warga Kawasan Wonorejo Ramai-ramai Akan Jual Tanahnya Usai Jokowi Serahkan Sertifikat

Sebagian warga Kawasan Wonorejo saat mengambil sertifikat tanah di kelurahan.
Suarabanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Warga kawasan Wonorejo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ramai-ramai dikabarkan hendak menjual tanah yang mereka tempati. Tanah tersebut sebagian besar telah bersertifikat hak guna bangunan (HGB) dan hak pakai di atas Hak Pengelolaan Pemkab Blora.
Sertifikat tanah tersebut sebagian telah diserahkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada warga kawasan Wonorejo para Jumat, 10 Maret 2023 lalu.
Sebagiannya lagi diserahkan langsung oleh BPN di kantor kelurahan masing-masing. Diantaranya Kelurahan Ngelo, Kelurahan Karangboyo dan Kelurahan Cepu.
Informasi yang dihimpun di lapangan, harga tanah di kawasan Wonorejo bervariatif. Mulai dari Rp200.000 sampai Rp1,5 juta. Tergantung lokasi tanahnya. Semakin lokasinya strategis, maka harganya akan semakin mahal.
Warga Wonorejo Kelurahan Cepu, Suwarno mengaku, hendak menjual tanah yang telah bersertifikat HGB. Dia memiliki lahan 500 meter persegi dan 2.000 meter persegi. Lokasinya berada di lorong, masuk melewati pemukiman warga.
"Yang luasnya 500an harganya Rp450.000 permeter persegi, yang luasnya 2.000an harganya Rp250.000," kata dia.
Tanah yang akan dijual Suwarno adalah tanah pertanian, karena tidak lagi ada yang menggarap.
"Saya pindah ikut istri. Keluarga sama kakak saya yang menempati di Wonorejo," ujarnya.
Tanah tersebut, awalnya didapat Suwarno dari pembagian warisan keluarga mertua.
"Terus saya beli," ucapnya.
Warga lainnya, Abdul mengaku dimintai tolong untuk menjualkan tanah milik seseorang pengusaha. Lahannya seluas 7.000 meter persegi. Lokasinya cukup strategis, dibandrol dengan harga Rp1,5 juta.
"Lokasi di Jalan Raya By Pass Cepu. Ikut Sertifikat HGB. Permeter dijual Rp1,5 juta," ujarnya.
Sementara warga lain yang enggan disebutkan namanya, berencana menjual tanah bersertifikat HGB miliknya, seluas 600 meter persegi.
"Permeter Rp200.000, lokasinya di Jatirejo, Kelurahan Karangboyo," katanya.
Sumber tersebut mengaku jika tanah milik adiknya di Kelurahan Karangboyo juga akan dijual.
"Punya adik belum saya lihat," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten 1 Sekda Blora Irfan Agustian Iswandaru menyampaikan, karena karena tanah di kawasan Wonorejo sudah bersertifikat, sehingga sudah menjadi kewenangan pejabat pembuat akte tanah (PPAT) dan Kantor Pertanahan.
Dari sisi Pemkab Blora, Irfan mengingatkan pemegang hak untuk membaca kembali perjanjian yang telah ditanda tangani bersama Pemkab Blora.
"Di situ tertulis hak dan kewajibannya," ujarnya.
Irfan menegaskan kembali pemerintah pusat menerbitkan sertifikat tersebut untuk memberikan kepastian hukum.
Namun, ketika ditanya apakah boleh mengalihkan hak atau memindah tangan pemegang hak, Irfan idak bisa menjelaskan secara detail.
"Lebih lanjut bisa ke Kabag Hukum yang menyusun draf perjanjiannya. Bahasa hukum," sarannya.
Sementara itu, salah satu pejabat Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN), Taufiq Hidayat, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsappnya tidak merespon.(ams)
BERITA TERKAIT
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro
PT Rekind Urug Kubangan Jalan Dekat Gate 4 JTB