Kemarau Lebih Awal, 21 Kecamatan di Bojonegoro Rawan Kekeringan

user
Nugroho 19 Maret 2023, 20:00 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro - Musim kemarau diprediksi akan datang lebih awal dibandingkan tahun 2022 lalu. Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ada 21 kecamatan diperkirakan akan memasuki kemarau pada April depan.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, masyarakat harus tetap waspada di peralihan musim penghujan ke kemarau ini. Sebab, menurut Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peralihan musim akan terjadi angin kencang dan hujan lebat dengan intenstitas singkat.

"Puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus mendatang," katanya, Minggu (19/3/2023).

Dia mengatakan, musim kemarau tahun ini diprediksi datang lebih awal. Diperkirakan musim kemarau juga lebih panjang dan lebih kering. Sehingga masyarakat yang biasanya tergantung pada sistem pengairan air hujan untuk memperhatikan pola tanam.

"Hal ini agar tidak terjadi gagal panen atau kerugian karena kekurangan air," kata Ardhian.

Ardhian menjelaskan, musim kemarau di Bojonegoro masuk pada April 2023. Ada 21 kecamatan yang memasuki kemarau pada bulan tersebut yakni Kecamatan Balen, Baureno, Bojonegoro, Dander, Gayam, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedewan, Kepohbaru, Malo, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Sekar, Sumberejo, Tambakrejo, dan Kecamatan Trucuk.

"Sisanya beberapa wilayah di Bojonegoro baru memasuki musim kemarau diperkirakan pada Dasarian I-III Mei 2023. Yakni Kecamatan Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu dan Temayang," katanya.(jk)

Kredit

Bagikan