Sambut Ramadhan, Kapolres Bojonegoro Silaturahmi dengan Da’i dan Pendeta Kamtibmas

SILATURAHMI : Kapolres AKBP Rogib Triyato, saat menggelar tatap muka dalam jalinan silaturahmi bersama Ketua Da'i Kamtibmas, Gus Huda serta para Da'i dan Pendeta Kamtibmas Polsek jajaran.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1.444 H dan Memelihara Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas). Kapolres Bojonegoro, Polda Jawa Timur, AKBP Rogib Triyanto, SIK menggelar tatap muka dalam jalinan silaturahmi dengan para Da’i dan Pendeta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Gedung AP I Rawi Polres Bojonegoro, Senin (20/3/2023).
Hadir dalam agenda ini, Wakapolres, Kompol David Manurung, Kabag Ops, Kompol Budi Santoso, Kasat Binmas, AKP Agus Elfauzi, Kasat Intelkam, IPTU Joko Sutrisno, Ketua Da’i Kamtibmas, KH. Alamul Huda serta Da’i dan Pendeta Kamtibmas Polsek jajaran.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas di Polres Bojonegoro dalam rangka tatap muka dan silaturahmi. Peran tokoh agama dinilai sangat penting dan sangat diharapkan untuk membantu tugas-tugas Kepolisian.
Khususnya terkait dengan tugas Kepolisian preemtif dan preventif, tugas pencegahan gangguan kamtibmas, terlebih menjelang datangnya bulan Ramadhan. Karena pada bulan puasa, situasi akan ada peningkatan aktifitas masyarakat yang cenderung menimbulkan potensi-potensi gangguan Kamtibmas.
"Kami minta kepada hadirin semua, khususnya para Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas agar membantu kami untuk memberikan pencerahan - pencerahan, imbauan Kamtibmas kepada warga, jama’ah atau pengikutnya," kata AKBP Rogib Triyanto kepada para Da'i dan Pendeta Kamtibmas, dalam siaran pers yang diterima SuaraBanyuurip.com.
Mantan Kapolres Pamekasan itu menambahkan, selama ini Polres Bojonegoro beserta Polsek jajaran telah melaksanakan upaya-upaya preventif dengan melakukan patroli, berada di pusat keramaian, perbelanjaan, kawasan rawan kriminalitas, serta mengajak masyarakat untuk menciptakan Kamtibmas di Kabupaten Bojonegoro.
Disebutkan misalnya, masyarakat harus lebih meningkatkan keamanan diri apabila ada yang ingin bepergian, ibadah sholat tarawih, atau meninggalkan rumah agar betul-betul mengunci pintu dan mengecek kembali kompor dan aliran listrik yang tidak dipergunakan agar dimatikan untuk menghindari kebakaran atau konsleting listrik.
Sedangkan untuk kendaraan bermotor, AKBP Rogib meminta masyarakat selalu antisipasi dan berhati-hati saat menyimpan atau memarkir kendaraan. Bahkan bila perlu menggunakan kunci pengaman ganda dan di simpan di dalam rumah sehingga tidak menjadi korban pencurian motor.
Sementara kepada para orang tua, pihaknya berpesan agar mengawasi dan melarang anak-anaknya untuk bermain dan atau menyalakan petasan (mercon) serta kembang api yang menimbulkan ledakan. Larangan itu dikerenakan bunyinya yang sangat mengganggu warga disekitarnya, dan sangat membahayakan baik terhadap diri anak-anak yang menyalakan petasan maupun terhadap warga sekitar.
"(Ini) Bahaya, termasuk juga kemungkinan timbulnya korban luka-luka akibat ledakan petasan, jika mengenai bagian tubuh seseorang," tambahnya.
Kapolres AKBP Rogib Triyanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari kegiatan yang dapat mengganggu Kamtibmas. Sebaliknya, diminta agar menghiasi bulan Ramadan ini dengan kegiatan keagamaan dan kegiatan positif.
"Hindari kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam menjalankan tugasnya, Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, namun butuh peran serta dan kolaborasi semua pihak," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Da’i Kamtibmas Polres Bojonegoro, K.H. Alamul Huda mengatakan, bahwa Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas mempunyai tugas prinsip yakni penyuluh, pengajak, dan memberi contoh dalam menjaga Kamtibmas.
"Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas siap mendukung dan menjadi penghubung Polres Bojonegoro dalam rangka Harkamtibmas di wilayah Kabupaten Bojonegoro," ucap Ketua Da’i Kamtibmas, KH. Alamul Huda Masyhur.
Gus Huda, sapaan akrab KH. Alamul Huda menyatakan, bahwa Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas menjadi filter atau penyaring dalam hal informasi-informasi yang belum jelas sumbernya.
“Kita ini menjadi penyaring dan menjadi fasilitator dalam penyelesaian masalah di Bojonegoro. Dengan harapan Bojonegoro aman dan kondusif," pungkasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah
BPK Jangan Sekadar Periksa Keuangan Berdasar Laporan
3 Kloter CJH Bojonegoro Berangkat Kamis, dan 1 Kloter Berangkat Jumat
Warga Soroti Cara Pemkab Bojonegoro Bebaskan Lahan di Desa Kalangan
PPSDM Migas Genjot Pemahaman Materi tentang Operasi Produksi
PPSDM Migas Beri Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkat Operator
Dorong KKKS Laporkan Data Lifting Migas Bulanan
Proyek Pipa Gas Cisem Tahap II Rp 3,3 Triliun Dimulai 2024
Penerimaan Negara Sektor Migas Bisa Berubah, Ini Penyebabnya
PPDB Jenjang SMA dan SMK di Bojonegoro Segera Dibuka
Khairul Anwar Ketuai PTMSI Bojonegoro 2023-2027
Pertamina Tanda Tangani Kontrak Kerja 2 WK dengan Skema Cost Recovery
Remaja di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Terperosok di Bekas Tambang Pasir