SuaraBanyuurip.com -Â Joko Kuncoro
Bojonegoro – Masih tergolong muda, Kanaka Rozzaq Wiratama sudah banyak meraih prestasi. Ia pernah tampil tiga kali menjadi dalang di hadapan penonton. Dia juga pernah pentas di berbagai kegiatan mulai dari sanggar kesenian hingga di acara sedekah bumi.Â
Bocah 10 tahun yang tinggal di Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro ini memilih mengasah kemampuan di seni pedalangan. Bahkan, ia tertarik kesenian wayang saat masih usia dua tahun, yakni pada 2014 lalu. Kini, Kaka sapaan akrabnya mempersiapkan untuk mengikuti event festival dalang cilik di Surabaya.
Ia mulai tertarik dengan seni pedalangan, karena semasa kecil sering melihat sang bapaknya mendalang. Juga, waktu itu Kaka sering melihat pagelaran wayang kulit di handphone.
“Karena sejak kecil sering melihat bapak bermain wayang,” kata Kaka, Senin (20/9/2021).
Kaka belum pernah mengalami kesulitan saat bermain wayang atau mendalang. Sebab, saat ada kesulitan dia langsung bertanya kepada bapaknya. Dan kini, bocah asal Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah mahir memerankan semua tokoh pewayangan.
Namun, sementara ini ia baru mnguasai tiga lakon. Dan Kaka akan terus a mengasah kemampuan untuk menguasai setiap lakon dan untuk mempersiapkan event dalang cilik di Surabaya mendatang.
“Suka menceritakan Mahabharata maupun Ramayana. Dan mengidolakan tokoh Werkudara, Gatut Kaca, serta Anoman. Paling suka memerankan Anoman yang identik dengan suara kera atau merik,” jelasnya.
Hingga saat ini, Kaka sudah pernah pentas di berbagai kegiatan mulai tampil perdana di Sanggar Tirto Wening, Sanggar Literasi Desa Campurejo, di acara sedekah bumi di Desa Kolong, Kecamatan Ngasem hingga virtual di Radio Malowopati FM.
“Bapak sangat mendukung karena meneruskan kesenian tradisional Jawa. Dan di rumah sudah ada perangkat gamelan, wayang dan sanggar yang kebetulan bapak punya,” tambahnya.
Dia menambahkan terus mengasah kemampuan untuk mempersiapkan event dalang cilik di Surabaya mendatang.(jk)