Belajar Otodidak, Renny Cahyaningsri Jatuh Hati Menekuni Sketsa Wajah

22439
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Keyakinan yang kuat akan kemampuan diri adalah modal terbesar. Renny Cahyaningsri adalah salah satunya. Ia menyukai dunia melukis sejak sekolah menengah pertama (SMP) tepatnya 35 tahun lalu. Renny terbilang otodidak belajar melukis yakni dengan melihat ayahnya.
Kebetulan ayah Renny juga suka melukis. Setiap hari ia melihat ayahnya berkarya. Akan tetapi ia belajar sendiri tanpa dilatih secara khusus oleh ayahnya. Awalnya ia sering membuat cerita bergambar namun, berjalannya waktu Renny lebih menekuni dunia melukis.
"Jadi berupa cergam saat itu. Dari situ akhirnya saya suka melukis. Pergi kemanapun selalu bawa buku gambar dan pensil," katanya, Jumat (16/4/2021).
Renny saat ini bisa melukis banyak objek, baik sketsa maupun lukisan yang menggunakan cat. Namun, untuk cerita bergambar ia mengaku sudah tidak pernah membuatnya.
"Cergam dan sketsa keduanya menarik dan tidak mudah membuatnya," jelas perempuan asal Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu.
Dalam melukis tentu Renny pernah mengalami kesulitan. Ia mengatakan, membuat sketsa wajah cukup sulit. Sebab, tidak sekedar bisa sketsa, akan tetapi wajah harus proporsional dan bisa hidup.
Menurut Renny melukis adalah hal yang menyenangkan dan ada sebuah kepuasan tersendiri apabila bisa berekspresi. Dan melukis juga sudah menjadi hoby baginya.
"Sudah banyak sekali lukisan ataupun sketsa yang sudah saya buat," katanya.
Menurutnya dalam melukis pasti ada tehniknya. Namun, tergantung kemauan jika mencoba dan terus mencoba pasti akan benar-benar mahir. Dan melukis tergantung suasana hati. Jika hati sedang baik melukis akan menyenangkan.
Ia mengatakan, dalam membuat satu lukisan membutuhkan tiga hingga empat hari. Sebab, melukis tergantung tingkat kesulitan karena setiap lukisan mempunyai karakter.
"Terkadang juga sampai berhari-hari tergantung tingkat kesulitannya. Tapi lebih sulit cergam karena gambar dibuat berdasarkan cerita yang dibuat karena lebih berkarakter sesuai cerita," ungkapnya.
Renny menambahkan kedepan pelukis bisa lebih berekspresi menyalurkan bakat dan semua ide-idenya. Juga lebih bebas menuangkan pikiran-pikiran sesuai hati. Sebab hidup adalah seni.(jk)
BERITA TERKAIT
Wapres Optimis Smelter PT Freeport di Gresik Beroperasi Mei 2024
Proses Tukar Guling TKD Ngampel Mandek, Tunggu Rekomendasi Bupati Bojonegoro
Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Pacal Dihentikan
Gelar Piramida, Sebut Peran Media Sangat Penting Bantu Harkamtibmas
Meriahkan 1 Abad NU, Smartfren Community Kolaborasi dengan Fatayat dan HIMA UT Cepu
Minimalisir Kenakalan Remaja, Kejari Bojonegoro Resmikan 46 Rumah RJ di Sekolah
Lagi, PPSDM Migas Selenggarakan Program Pelatihan Bantuan Masyarakat
Kemenkeu Ubah Mekanisme Pembayaran, PT Pertamina Semakin Kuat dan Solid
TPPI Investasikan Rp3 Triliun untuk Industri Paraxylene di Tuban
Pacu Produksi Minyak, Pertamina Hulu Rokan Reaktivasi 500 Sumur Idle
Jokowi Bermalam di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU
Tahun 2023, Produksi Minyak Sukowati Field Ditargetkan 4.258 BOPD
Baznas RI : Angka Kemiskinan Bojonegoro Cukup Tinggi di Jatim
Teken MoU dengan Asia University di Taiwan, Unigoro Menuju Go Internasional
Wapres Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Gas JTB
Soal Tambang Kapur, PT WBS dan Pemkab Bojonegoro Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Harga Beras Naik, Bulog Bojonegoro Berupaya Stabilkan Harga
PPK Purwosari Gelar Bimtek Bagi PPS Pemilu 2024
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Cegah Erosi Serap Emisi, Ademos dan PEPC Gelar "Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong"
Satpam PPSDM Migas Juara 1 PAM TKP pada HUT Satpam Ke-42