Pertumbuhan Ekonomi Pertanian dan Pertambangan di Bojonegoro Turun

24646
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Ekonomi Bojonegoro, Jawa Timur tumbuh sebesar 3,55 persen selama 2021 lalu. Namun, sektor ekonomi pertanian, pertambangan dan penggalian mengalami penurunan masing-masing sebesar -1,21 persen dan -11,61 persen.
"Ada dua sektor pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Firman Bastian.
Dia mengatakan, alasan turunnya pertumbuhan ekonomi karena produksi padi dan migas di Bojonegoro turun. Karena dua sektor ekonomi meliputi pertambangan, penggalian dan pertanian sangat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi Bojonegoro.
"Meski dilihat dari PDRB non migas pertumbuhan Kabupaten Bojonegoro tumbuh sebesar 3,55 persen. Namun, ada dua lapangan usaha yang terkontraksi di antaranya pertanian, kehutanan dan perikanan serta pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar -1,21 persen dan -11,61 persen.
Sementara itu, lanjut dia, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 9,73 persen. Juga lapangan usaha perdagangan besar dan eceran: reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 7,34 persen dan lapangan usaha.
Dia mengatakan, struktur perekonomian Bojonegoro di 2021 masih didominasi kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 50,14 persen, diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 11,81 persen. Selanjutnya, perdagangan besar dan eceran, rarasi mobil dan motor sebesar 8,36 persen.
"Juga, konstruksi sebesar 6,86 persen, industri pengolahan sebesar 6,17 persen. Peranan lima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kabupaten Bojonegoro mencapai 83,33 persen," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah
BPK Jangan Sekadar Periksa Keuangan Berdasar Laporan
3 Kloter CJH Bojonegoro Berangkat Kamis, dan 1 Kloter Berangkat Jumat
Warga Soroti Cara Pemkab Bojonegoro Bebaskan Lahan di Desa Kalangan
PPSDM Migas Genjot Pemahaman Materi tentang Operasi Produksi
PPSDM Migas Beri Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkat Operator
Dorong KKKS Laporkan Data Lifting Migas Bulanan
Proyek Pipa Gas Cisem Tahap II Rp 3,3 Triliun Dimulai 2024
Penerimaan Negara Sektor Migas Bisa Berubah, Ini Penyebabnya
PPDB Jenjang SMA dan SMK di Bojonegoro Segera Dibuka
Khairul Anwar Ketuai PTMSI Bojonegoro 2023-2027
Pertamina Tanda Tangani Kontrak Kerja 2 WK dengan Skema Cost Recovery
Remaja di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Terperosok di Bekas Tambang Pasir
BPN Bojonegoro Lakukan Pengukuran Batas Terluar dan Aset Pemerintah di Desa Ngelo
ASN PPSDM Migas Dilatih Penyusunan Instrumen Asesmen Kompetensi