Pertumbuhan Ekonomi Pertanian dan Pertambangan di Bojonegoro Turun

user
nugroho 07 Maret 2022, 20:58 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro - Ekonomi Bojonegoro, Jawa Timur tumbuh sebesar 3,55 persen selama 2021 lalu. Namun, sektor ekonomi pertanian, pertambangan dan penggalian mengalami penurunan masing-masing sebesar -1,21 persen dan -11,61 persen.

"Ada dua sektor pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Firman Bastian.

Dia mengatakan, alasan turunnya pertumbuhan ekonomi karena produksi padi dan migas di Bojonegoro turun. Karena dua sektor ekonomi meliputi pertambangan, penggalian dan pertanian sangat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi Bojonegoro.

"Meski dilihat dari PDRB non migas pertumbuhan Kabupaten Bojonegoro tumbuh sebesar 3,55 persen. Namun, ada dua lapangan usaha yang terkontraksi di antaranya pertanian, kehutanan dan perikanan serta pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar -1,21 persen dan -11,61 persen.

Sementara itu, lanjut dia, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 9,73 persen. Juga lapangan usaha perdagangan besar dan eceran: reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 7,34 persen dan lapangan usaha.

Dia mengatakan, struktur perekonomian Bojonegoro di 2021 masih didominasi kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 50,14 persen, diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 11,81 persen. Selanjutnya, perdagangan besar dan eceran, rarasi mobil dan motor sebesar 8,36 persen.

"Juga, konstruksi sebesar 6,86 persen, industri pengolahan sebesar 6,17 persen. Peranan lima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kabupaten Bojonegoro mencapai 83,33 persen," katanya.(jk)

Kredit

Bagikan