Dandim Bojonegoro Dampingi Gubernur Khofifah di Operasi Pasar Murah

user
samian 20 Februari 2022, 18:07 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Sami'an Sasongko

Bojonegoro - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan kegiatan operasi pasar murah minyak goreng serta penyerahan zakat produktif sebagai modal usaha pelaku usaha ultra mikro dan badan usaha milik daerah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dihalaman Bakorwil Bojonegoro, Minggu (20/2/2022).

Ikut mendampingi dalam kegiatan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Iwan, S.Hut., M.M., menyampaikan, bahwa sampai saat ini Pemprov Jatim sudah menyerahkan bantuan zakat produktif sebanyak 965 pelaku usaha mikro di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan harapan, bantuan ini dapat meningkatkan disektor ekonomi.

"Semoga program bantuan ini dapat bermanfaat dan berguna. Agar bisa meningkatkan sektor perekonomian di masa pandemi ini," ujar Iwan dalam laporannya.

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap, bantuan zakat produktif bisa bermanfaat dan membawa barokah. Guna meringankan beban secara ekonomi. Saat ini, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim melalui BPR Jatim menyediakan pinjaman modal usaha bagi para pedagang sebesar Rp10 juta dengan bunga 3% selama 1 tahun dan sisanya dapat subsidi dari pemprov.

"Harapanya, dengan adanya kerjasama dengan BPR Jatim para pelaku usaha mikro tidak terjerat rentenir," katanya.

Pelaksanaan operasi pasar murah tersebut, merupakan implementasi dari Menko Bidang Perekonomian terkait permasalahan tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng. Menurut Gubernur Khofifah, bahwa pihaknya bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim telah mendatangi pabrik minyak goreng yang ada di Jawa Timur. Dari hasil Inspeksi Mendadak (sidak) Forkopimda Jatim, tidak ada pengurangan produksi minyak goreng.

"Kalau produksi tidak berkurang, artinya per bulan itu 63 ribu ton produksi untuk di Jatim. Sementara kebutuhan masyarakat di Jatim itu 59 ribu ton per bulan, artinya ada surplus sebanyak 4 sampai 5 ribu ton," ungkapnya.

Tapi yang kita ketahui bersama ternyata terjadi kelangkaan di banyak titik, pasar tradisional dan pasar modern juga baik yang mini market maupun hyper market, artinya bahwa disini ada missing link.

"Dari missing link itu tentu kita berharap bahwa akan ada proses yang bisa melakukan evaluasi secara konprehensip," tambah Khofifah Indar Parawansa.

Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto mengatakan, mendukung penuh langkah Pemprov untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng seperti melaksanakan operasi pasar murah yang dilaksanakan di Bakorwil Bojonegoro.

"Sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan terlalu lama dalam mendapatkan minyak goreng," kata Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, ditemui usai kegiatan.

Dilokasi operasi pasar murah, ratusan warga Bojonegoro mengantre pengambilan minyak goreng dengan harga per liter Rp. 12.500. Namun setiap warga bisa mendapatkan 2 liter minyak goreng seharga Rp. 25.000. Dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk.(sam)

Kredit

Bagikan