Tingkatkan Layanan, Kankemenag Bojonegoro Gelar Pra-Raker Kedua

24378
SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar kegiatan pra rapat kerja (Raker) yang kedua di aula kantor setempat, Senin (31/01/2022).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU), Muhammad Muhlisin Mufa mengatakan, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 178 peserta terdiri dari para Kepala KUA Kecamatan, Pengawas Madrasah/PAI, Kepala Satker MAN, MTsN, MIN dan KTU.
Hadir pula para Penghulu, Penyuluh PNS, FK Penyuluh Non PNS, Pengurus KKG/MGMP PAI SD/SMP/SMA/SMK, KKM MI/MTs/MA, PG IGRA, FKDT, FKPP, FKPA, FK KBIHU, serta seluruh Pelaksana Kankemenag Kabupaten Bojonegoro.
"Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari pra raker sebelumnya. Mengingat semakin dekatnya pelaksanaan rapat kerja gabungan yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 5 dan 6 Februari 2022 di Hotel Ibis Semarang," kata Muhlisin Mufa.
"Pembahasannya masih sama tapi lebih dipertajam lagi yaitu membahas program kerja berdasarkan Perkin (Perjanjian Kinerja) dan Dipa, serta dapat diperluas sesuai kebutuhan" lanjutnya.
Sementara itu Kepala Kankemenag Bojonegoro, H. Munir menerangkan, maksud dilaksanakan pra-raker ini adalah sebagai salah satu ikhtiar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengaku sengaja melibatkan seluruh mitra kerja. Karena, dengan dilibatkan secara langsung para mitra kerja diharapkan bisa mengungkapkan program kerja masing-masing secara detail.
"Sekaranglah waktunya semua elemen mengungkapkan program apa saja yang selama ini menjadi prioritas sekaligus mencari solusi atas kendala dan permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
Selain itu Kakankemenag meminta semua peserta untuk memberikan kontribusi positif, salah satunya dengan mencermati semua program yang ada dan menganalisa sejauh mana program ini berdampak langsung pada masyarakat.
"Tujuannya agar program kerja tahun 2022 sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat," ucapnya.
Menurut Munir, setidaknya program yang disusun harus berkaidah SMART yaitu merupakan akronim dari Specific, Measurable, Realistic, Time bound. Selain itu program juga harus terukur dengan menunjukan adanya sinergitas antara Kemenag dan stakeholder.
Jika ada beberapa program yang tidak tercover oleh dana dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), dengan dukungan dari stakeholder harapannya program tersebut bisa dilaksanakan.
"Saya meminta semua peserta untuk menanggalkan jabatan, dan status apapun yang melekat, semua sejajar sebagai keluarga besar Kemenag yang satu visi dan misi yang tengah berikhtiar bersama-sama untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat," tandasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit